UTARA TIMES - Kekeringan yang terjadi di Jawa Barat hingga 4 September 2023 telah memengaruhi 63 kecamatan di 15 kota/kabupaten dengan dampak yang dirasakan oleh 51.607 kepala keluarga (KK) di 156 desa.
Kabupaten Bogor menjadi wilayah terluas yang terdampak dengan 18 kecamatan, diikuti oleh Kabupaten Bekasi dengan 8 kecamatan, dan sejumlah daerah lainnya.
BPBD Jabar telah berupaya menyediakan 1.472.480 liter air bersih kepada wilayah terdampak melalui kerja sama dengan instansi terkait dan PDAM setempat.
Baca Juga: Prediksi Thailand vs Lebanon di FIFA Matchday 2023: Skor dan Head to Head Pertandingan Kedua Tim
Dilansir dari Pikiran Rakyat, Upaya serupa juga dilakukan oleh BPBD kabupaten/kota untuk membantu warganya, termasuk penanganan dampak terhadap sektor pertanian.
Selain kekeringan, 313,9 hektare lahan pertanian juga terdampak oleh kebakaran hutan di 15 kota/kabupaten dengan 46 kecamatan terdampak.
Prakirawan BMKG Bandung, Iid Mujtahiddin, memperkirakan bahwa El Nino masih akan berlangsung hingga Oktober, dan hujan baru diperkirakan akan turun pada November.
Baca Juga: Prediksi Bulgaria vs Iran di FIFA Matchday 2023: Skor dan Head to Head Pertandingan Kedua Tim
Oleh karena itu, penting bagi warga untuk tetap menghemat air bersih dan memanfaatkan hujan lokal saat tiba.
Pihak berwenang juga diingatkan untuk mencegah penyebaran karhutla dan menyesuaikan pola tanam dengan kondisi cuaca saat ini.
Dalam menghadapi perubahan cuaca selama musim kemarau, warga juga harus menjaga kondisi kesehatan mereka.
Hal ini karena musim kemarau cenderung dingin dan kering, sehingga kesehatan menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan.***