Kementrian Kelautan Dan Perikanan Dikabarkan Akan di Isi Oleh Sakti Wahyu Trenggono Mengganti Edhy

- 22 Desember 2020, 10:07 WIB
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan peninjauan pembukaan lahan di Kalimantan Tengah yang akan dijadikan perkebunan tanaman singkong untuk mendukung program cadangan pangan strategis nasional.
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan peninjauan pembukaan lahan di Kalimantan Tengah yang akan dijadikan perkebunan tanaman singkong untuk mendukung program cadangan pangan strategis nasional. /Twitter @Kemhan_RI

UTARA TIMES- (22/12) Siapa sosok Sakti Wahyu Trenggono ? Menurut keterangan dari laman resmi Kementrian Pertahanan, Sakti merupakan lulusan Sarjana Teknik Industri dan Magister Manajemen dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pria kelahiran Semarang 3 November 2020 itu memulai karirnya di Federal Motor. Untuk Saat ini wahyu trenggono menjabat sebagai wakil menteri pertahanan(Wamenhan) disebut sebut akan menduduki kementrian kelautan fan perikanan dalam wacana resuffle.

Sebagaimana Dikutip Utara Times dari Pikiran-rakyat, Pada 1992, ia naik jabatan menjadi General Manager di Astra Group, salah satu konglomerasi industri otomotif terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Sakti Wahyu Trenggono Diwacanakan Mengganti Edhy Prabowo Di Kementrian KKP, Simak Profil Lengkapnya

Sakti mulai bersinggungan dengan birokrasi usai menjadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) pada 1995 hingga 1997.

Tiga tahun kemudian, ia menjadi Direktur Utama (Dirut) Indonesian Tower (PT. Solusindo Kreasi Pratama) sampai 2009. Perusahaan telekomunikasi yang dipimpinnya di kemudian hari terafiliasi pada PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG).

Karirnya semakin memuncak hingga pada 2005, Sakti didapuk menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (ASPIMTEL).

Baca Juga: Epic! Kado Hari Ibu Spesial Barang Beserta Ucapan Menyentuh Hati

Selama 11 tahun, ia memegang jabatan tertinggi di ASPIMTEL, sampai-sampai dijuluki sebagai 'Raja Menara'. Julukan tersebut muncul karena dirinya dianggap cukup sukses mengembangkan usaha di bidang telekomunikasi.

Halaman:

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah