"Paling kita sederhana adalah sekarang atau tahun-tahun belakangan ini kita merasakan bagaimana agama itu sudah atau ada yang berusaha menggiring agama menjadi norma konflik, Agama menjadi norma politik itu dalam bahasa ekstremnya 'siapapun yang berbeda keyakinannya" tuturnya.
Ia melanjutkan " maka dia dianggap musuh dan karenanya harus diperangi' istilah kerennya itu populisme agama " Gus yaqut. ***