UTARA TIMES- Ekonom senior sekaligus Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman masa jabatan 2015-2016 Rizal Ramli memberikan kritik keras terhadap pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah di masa Covid 19 yang dapat sogokan dari 2 hingga 20 persen dari hasil pembangunan infrastuktur
Ia menganggap bahwa pembangunan infrastruktur justru tidak berdampak dan malah membuat rakyat semakin miskin. Hal itu di ungkapkan Rizal melalui Cuitannya di Twitter pada, Selasa 4 Januari 2020.
Hal itu menurtnya disebabkan oleh pekerjaaan tanpa adanya strategi dan fokus yang tepat dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Khofifah Sampaikan Vaksinisasi Dilaksanakan Minggu Ketiga Bulan Januari 2021
“Kerja, kerja, kerja. Belanda juga pakai slogan itu, spy rakyat rajin bekerja, tapi nilai tambahnya disedot ke negeri Belanda. Kerja3x, tanpa strategi dan fokus, hasilnya ambyar dan rakyat makin miskin. Pandemi masih fokus infrastruktur, yg 3O (overprice,over-borrowing & oversupply)” katanya
Sebagaimana dalam cuitan twitternya itu, ia juga mengatakan modus pemerintah tetap fokus dalam pembangunan di masa pandemi ini karena terdapat kickback (sogokan) sebesar 2 hingga 20 persen.
Kenapa pejabat & birokrat terus mengebu2 utk bangun infrastruktur, walaupun masih pandemi covid dan belum prioritas ? Karena kickback (sogokannya) mulai dari 2% sampai 20%! Kami minta @bpkri segera audit semua proyek infrastruktur 2019-2020. Rakyat susah, kok masih tega nyolong?— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) January 4, 2021
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 4 Januari 2021, Nino Selidiki Hubungan Aldebaran dengan Roy
“Kenapa pejabat & birokrat terus menggebu2 utk bangun infrastruktur, walaupun masih pandemi covid dan belum prioritas? Karena kickback (sogokannya) mulai dari 2% sampai 20%! Kami minta @bpkri segera audit semua proyek infrastruktur 2019-2020. Rakyat susah,kok masih tega nyolong?” tandasnya
Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah memberikan pernyataan bahwa tahun 2021 tetap akan menjalankan pembangunan infrastruktur dan SDM seperti yang sudah direncanakan.