Risma T. 84%
dari data tersebut menunjukan, faktor kedikenalan dengan disukai berbanding terbalik, keempat tokoh yang memiliki persentase dikenal sedikit justru memiliki persentase disukai terbesar yakni, Ganjar, Ridwan, khofifah dan Risma, sedangkan Sandiaga Uno mendapatkan persentase yang lebih stabil dibanding kandidat lainnya.
Baca Juga: Jokowi Copot Anies Baswedan dari Jabatan Gubernur DKI Jakarta. Benarkah?
Merespon hasil tersebut, Saidiman mengungkapkan jika faktor kedikenalan turut di tindak lanjuti oleh para kandidat maka peluang persentase terbesar sudah terlihat.
“Begitu faktor kedikenalan disertakan, terlihat bahwa peluang Ganjar lebih besar dibandingkan kandidat-kandidat lain,” ungkapnya.
Sebelumnya, survei dilakukan pada 21-28 Mei 2021. Tim peneliti mewawancarai langsung 1220 responden berusia 17 tahun ke atas di seluruh Indonesia dengan mematuhi protokol kesehatan. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling. Margin of error penelitian diperkirakan 3,05%.
SMRC dalam surveinya, membuat dua simulasi yakni:
1. Hanya mengukur dukungan di antara warga yang mengetahui enam nama capres (Prabowo, Anies, Ganjar, Sandi, Ridwan, dan Agus Harimuti Yudhoyono), nama yang paling banyak dipilih adalah Ganjar (26,5%), diikuti Prabowo (15,7%), Anies (13,1%), dan Sandiaga (8,3%).
2. Disertakan hanya 3 nama: Prabowo, Ganjar, dan Anies. Survei menunjukan, Ganjar akan dipilih oleh 43,3%, Prabowo 24,4%, dan Anies 21,7%.
Baca Juga: Percaya Diri Maju Kursi Presiden 2024, Giring Ganesha: Sudah Saatnya Berpikir ke Masa Depan