UTARA TIMES – Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditembaki laser oleh sejumlah aktivis pada Senin, 28 Juni 2021.
Gedung KPK merupakan gedung yang dinaungi oleh sejumlah orang yang tergabung dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Gedung KPK mengalami penembakan laser oleh sejumlah aktivis yang tergabung ke dalam organisasi #BersihkanIndonesia.
Baca Juga: PPDB Masih Kosong, 70.000 Lulusan SMP di Indramayu Tidak Terpantau
Adapun penembakkan laser tersebut tidak hanya itu saja, melainkan membentuk beragam tulisan seperti, 'Mosi Tidak Percaya’ dan ‘Rakyat Sudah Mual’.
Giri Suprapdiono selaku pegawai KPK yang dinonaktifkan menulis lewat akun Twitternya yang diunggah pada Senin malam tadi.
Baca Juga: Pemeran Papi Dadun Alias Edy Oglek Di Tukang Bubur Naik Haji Meninggal Dunia
“Ketika memori kedukaan dan keresahan menjadi satu, itu semua akan memuncak pada saatnya,” tulis Giri Suprapdiono pada unggahan Twitternya.
Giri juga mengatakan bahwa butuh upaya yang kerasa, pengorbanan setengah mati untuk membangun kepercayaan atau sebuah dan sebuah nilai.
KPK membutuhkan waktu yang lama untuk membangun kepercayaan pada masyarakat.
Baca Juga: Rekomendasi OOTD Mix and Match Hijab Anti-mainstream, Ini 5 Gaya Nyentrik Ala Sivia Azizah
Kepercayaan itu hancur ketika pemerintah melakukan pemecatan 75 pegawainya dengan alasan tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dikutip dari pikiran rakyat bekasi.
KPK tak mempermasalahkan aksi penembakan tersebut, Juru Bicara KPK, Ali Fikri menerangkan setiap pihak memiliki cara tersendiri dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Atasi Ngantuk Saat Bekerja, Berikut 5 Minuman yang Cocok Buat Tubuh Segar Kembali
Diketahui coretan yangbada di gedung KPK merupakan aksi yang dilakukan oleh lembaga non pemerintah, Greenpeace.
Baca Juga: Berikut Tips Membersihkan Rantai Motor Agar Maksimal Saat Digunakan dalam Perjalanan
Greenpeace merupakan organisasi kampanye di bidang lingkungan yang dikenal keras dalam mengkritik pemerintah.***