UTARA TIMES - Tangis haru itu meledak saat iring-iringan mobil jenazah tiba di kediaman pribadi Bupati Eka Supria Atmaja di Kampung Lemahabang Desa Waluya Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Senin 12 Juli 2021.
Keluarga, pejabat pemerintahan serta warga sekitar yang telah lama menunggu tak kuasa menahan tangis saat sebuah mobil hitam datang membawa jenazah almarhum.
Sesuai kesepakatan keluarga, almarhum dimakamkan di lingkungan kediamannya.
Baca Juga: Kenali Ketentuan dalam Isolasi Mandiri di Rumah
Tak ada penyemayaman di dalam masjid ataupun pelukan keluarga kepada jenazah. Mulai dari kedatangan hingga proses pemakaman dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sesampainya di lokasi pemakaman, jenazah pun disalatkan dengan menjaga jarak. Jenazah tetap berada di mobil jenazah kemudian keluarga dan para kerabat menyalatkannya dengan menjaga jarak.
Setelah dikumandangkan azan, petugas ber-APD lengkap kemudian pengeluarkan jenazah dari dalam mobil.
Baca Juga: Lirik Lagu Chaseiro – Pemuda
Dengan perlahan, jenazah bupati yang berada di dalam peti itu pun mulai dimasukkan ke dalam liang lahat. Tangisan pun kembali pecah.
Sang istri, Kholillah, bahkan sempat tak sadarkan diri saat menabur bunga di depan pusara almarhum.
Editor: Nur Umar
Sumber: Pikiran Rakyat