Network
UTARA TIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak mau ambil risiko dalam penggunaan vaksin Moderna untuk ibu hamil. Hal tersebut dilakukan demi menghindari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Berdasarkan keterangan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan bahwa ada efek samping yang cukup mengganggu dari vaksin Moderna. Hal itu dialami tenaga kesehatan saat vaksinasi dosis ketiga.
Saat ini pihaknya menunda penggunaan vaksin Moderna untuk ibu hamil. Sebagai gantinya timnya di Kulon Progo mengandalkan vaksin Sinovac.
"Oleh karena itu, kami memutuskan menggunakan vaksin Sinovac," Ujar Baning Sabtu, 27 Agustus 2021.
Baca Juga: Targetkan 12 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Dapatkan Vaksinasi, Dinkes Kota Tangerang Beri Penjelasan
Meski demikian, menurut Baning secara teori menurutnya vaksin Moderna itu kemungkinan akan menimbulkan KIPI tidak serius. Penangguhan yang dilakukannya karena tidak mau ambil resiko setelah efek yang dirasakan tenaga kesehatan.
Moderna pada dasarnya diizinkan untuk vaksinasi ibu hamil, demikian pula berlaku untuk vaksin Sinovac. Kini Baning tengah mempersiapkan vaksin Sinovac dan jadwal pelaksanaannya.
"Kami memutuskan vaksinasi ibu hamil dengan Sinovac, tapi kami masih berhitung ketersediaan vaksin dan mengatur jadwal untuk pelaksanaannya," Ucapnya.
Baca Juga: Intip Daftar Lokasi Pengambilan Program Bantuan Pangan Bersubsidi di DKI Jakarta agar Tidak Keliru
