Angka penurunan tersebut menurut menkominfo sendiri tidak bisa membuat kita lengah. Kasus Covid 19 sangat dinamis dan bisa bergerak naik kapan saja.
Hal ini sejalan dengan kabar terbaru yang disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19, Wiku Adisasmito.
Wiku menyampaikan data bahwa angka kematian Covid 19 masih berada di angka 3,24% pada 29 Agustus 2021 lalu.
Istilah angka kematian tinggi itu didapat setelah dibandingkan dengan angka rata-rata kasus kematian dunia yang berada di angka 2,08 persen.
Wiku juga menyebutkan daftar 10 provinsi yang masih mengalami kasus kematian tinggi karena covid 19. Di antaranya adalah Jawa Timur (1.200 kematian), Jawa Barat (922 kematian).
Baca Juga: TERBARU! Jadwal Vaksin Malang pada 4 dan 18 September 2021, Simak Penjelasannya
Jawa Tengah (530 kematian), Bali (329 kasus kematian), Sumatera Utara (222 kematian), Kalimantan Selatan (150 kasus kematian), Kalimantan Timur (213 kasus), Lampung (179 kasus kematian), Riau (193 kasus), DIY (206 kasus).
Wiku juga menyebut sepuluh provinsi itu juga menjadi penyumbang tertinggi untuk kasus aktif, angka kesembuhan dan angka kematian secara bersamaan.
Menurut Wiku ini membuktikan bahwa sudah ada peningkatan pada kualitas kesehatan, tetapi angka kematiannya yang belum bisa ditekan.