Network
UTARA TIMES – Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kisah guru honorer yang hampir mendekati usia senja dan gagal tes PPPK.
Kemudian pengawas menulis surat untuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendisbudristek) Nadiem Makarim.
Dalam surat terbuka untuk Nadiem Makarim tentang guru yang mendekati usia senja, tetapi gagal tes PPPK tertulis lokasi penulisan berada di tempat uji kompetensi (TUK) SMKN 1 Praya, Lombok. Pengawas juga menjelaskan bahwa dia menulis dengan berurai air mata.
Baca Juga: Hot Masih Aktif, Kode Redeem FF Edisi 17 September 2021: Ada Skin Evo SCAR Megalodon
Novi Khassifa adalah pengawas ruang PPPK yang menulis surat terbuka tentang guru yang mendekati usia senja, tetapi gagal tes PPPK untuk Nadiem Makarim.
Dilansir Utara Times dari akun Facebook Bintu Nahl (Novi Khassifa), surat terbuka untuk Mendisbudristek Nadiem Makarim diunggah pada tanggal 14 September 2021 kemarin.
Baca Juga: Mekanisme Inspirasi dan Ekspirasi pada Sistem Pernapasan Manusia, Begini Penjelasannya
Novi Khassifa menulis bahwa soal-soal PPPK hanya sekadar teori, sebab tidak sebanding dengan praktik pengabdian guru honorer berpuluh-puluh tahun lamanya.
Surat terbuka menjelaskan bahwa guru honorer yang mendekati usia senja dalam tulisannya mengalami kesulitan untuk mengoperasikan komputer.
Dampaknya guru honorer yang bersangkutan tidak dapat mencapai passing grade.
