Kapal China dan AS Terdeteksi di Kepulauan Natuna, TNI AL Tingkatkan Keamanan

- 17 September 2021, 13:30 WIB
Kapal China dan AS Terdeteksi di Kepulauan Natuna, TNI AL Tingkatkan Keamanan
Kapal China dan AS Terdeteksi di Kepulauan Natuna, TNI AL Tingkatkan Keamanan /Reuters

UTARA TIMES – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) meningkatkan keamanan di Kepulauan Natuna dengan berpatroli karena kapal China dan Amerika Serikat (AS) memasuki wilayah tersebut.

Walaupun belum ada gangguan dari kapal China dan AS di Kepulauan Natuna, akan tetapi TNI AL tetap beroperasi untuk menjaga wilayah Indonesia.

Menurut Komandan Armada Barat Angkatan Laut Indonesia Arsyad Abdullah, pihaknya mengerahkan lima kapal dan dibantu dengan patroli udara di Kepulauan Natuna untuk memastikan keamanan sebab ada kapal China dan AS.

Baca Juga: Apa Itu KJP? Simak Selengkapnya di antriankjp.pasarjaya.co.id

“Lima kapal TNI AL yang dibantu oleh patroli udara, telah dikerahkan di Laut Natuna Utara untuk mengamankan daerah tersebut,” ujar Arsyad Abdullah, dikutip Utara Times dari Reuters, Jumat, 17 September 2021.

Selanjutnya, Arsyad menerangkan bahwa posisi TNI AL sangat tegas untuk melindungi kepentingan nasional di wilayah yurisdiksi Indonesia sesuai dengan hukum nasional dan internasional.

Baca Juga: Update! Menangi Banyak Bonus dalam 20 Kode Redeem CODM Call of Duty Mobile 17 September 2021

“Posisi TNI AL di Laut Natuna Utara sangat tegas dalam melindungi kepentingan nasional di wilayah yurisdiksi Indonesia sesuai dengan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi sehingga tidak ada toleransi terhadap setiap pelanggaran di Laut Natuna Utara,” katanya.

Kendati demikian, Arsyad menjelaskan bahwa kapal China dan AS masih berada di wilayah perairan internasional, akan tetapi dekat dengan Laut Natuna. Sehingga patroli ditingkatkan.

Perlu diketahui bahwa sebelumnya bagian utara zona ekonomi eksklusif (ZEE) di Laut China Selatan diganti nama oleh Indonesia menjadi Laut Natuna Utara.

Halaman:

Editor: Nur Umar

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah