UTARA TIMES – Kabar kekejian dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali menyita perhatian publik.
Hal itu juga disampaikan oleh seorang tenaga kesehatan yang merupakan vaksinator Covid-19 di Istana Presiden.
dr Andi Khomeini Takdir, seorang nakes, turut prihatin jika masih ada yang membela KKB Papua dengan mengatasnamakan HAM.
Baca Juga: Beri Hadiah Kepada Penggemar, TREASURE Rayakan Chuseok dengan Kompilasi Dance Challenge
Ia menegaskan bahwa kelompok KKB bukanlah pahlawan melainkan teroris dan pemerkosa.
“Pejuang kemerdekaan apa? Kok bisa-bisanya suster ditelanjangi dst? Gila. Itu mah teroris + rapist,” tulis dr Andi dilansir dari Twitter miliknya @dr_koko28.
dr Andi Khomeini mengatakan ia sempat beberapa kali berkunjung ke tempat-tempat di Papua maupun Papua Barat.
Ia menuturkan, sebenarnya kunjungan tersebut dilarang karena situasi tak cukup aman. Namun, ia dan para tenaga keseharan nekat dengan tetap berhati-hati.
“Sering ditemani bergantian oleh TNI, Polri, teman2 nakes, dan warga setempat. Periode 2014-2015 dan 2 pekan lebih di 2020,” ujar dr Andi Khomeini Takdir.