Network
UTARA TIMES – Pernyataan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang menyebut Gubernur Jakarta Anies Baswedan pembohong menjadi perbincangan hangat.
Selain menilai pembohong, Giring Ganesha juga tidak ingin Anies Baswedan menjadi Presiden Indonesia tahun 2024 mendatang.
Sontak pernyataan Giring Ganesha terkait Anies Baswedan mendapatkan respon dari berbagai pihak, salah satunya pengamat politik Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, pernyataan tersebut keluar lantaran Giring Ganesha cemburu karena elektabilitas Anies Baswedan.
Rocky Gerung menjelaskan bahwa PSI tidak memiliki calon kuat sehingga hanya bisa menumpang.
“Faktanya elektabilitas Anies di atas. Kalau PSI cemburu, ya cemburu aja,” katanya.
Baca Juga: Link Cek KJP Plus KJMU 2021, Ikuti Langkah-langkahnya Berikut ini
“Dia tidak punya calon karena dia Cuma nebeng saja kan,” sambung Rocky Gerung, dikutip Utara Times dari Youtube Rocky Gerung Official, 23 September 2021.
Selanjutnya Rocky Gerung menambahkan bahwa perkataan Giring Ganesha terhadap Anies Baswedan ialah upaya untuk menjegal sang Gubernur agar tidak tampil dalam Pilpres mendatang.
“Itu pasti diupayakan supaya Anies gak tampil dalam persaingan politik nanti, tapi Kalau gak ada yang mau milih Anies, terus milih siapa? Kecuali PSI punya penantang di situ itu, maka boleh bicara begitu,” ujarnya.
Bahkan Rocky Gerung menilai tidak menutup kemungkinan PSI akan menumpang pada Anies Baswedan karena tidak memiliki penantang.
“Bisa juga nanti di ujungnya akhirnya dia nebeng ke Anies, kan ini soal yang bisa berlangsung sebetulnya,” ujarnya.
Rocky Gerung mengatakan PSI butuh panggung sehingga membuat hal-hal yang dinilainya kontroversi.
“Tapi ya kita tahu PSI butuh panggung, ya nyebut hal yang kontroversi,” tutur Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan apa yang dilakukan PSI sebenarnya tidak ada gunanya dan tidak poinnya dalam politik nasional. Namun, ia menambahkan hal tersebut boleh saja dilakukan untuk meramaikan media massa.
“Jadi gak ada gunanya sebetulnya PSI, ya boleh saja mau buat rame-ramein media massa,” tutur Rocky Gerung.
“Tapi sebagai faktor dia gak berguna, karena itu partai sachetan juga, gak ada poin sebetulnya dalam politik nasional,” katanya menambahkan.
Rocky Gerung juga menganalogikan aksi Giring Ganesha tersebut sebagai pemandu sorak yang tidak bisa ikut bermain di lapangan.
“Iya, kayak pom-pom girl gitu, atau penyorak gitu, tapi dia gak bisa masuk ke lapangan untuk bawa bendera victory lap. Jadi ganggu-ganggu dari panggung saja,” kata Rocky Gerung.
Terakhir Rocky Gerung menerangkan bahwa aksi PSI tersebut hanya akan menaikkan elektabilitas Anies Baswedan.
“Justru ini akan naikkan elektabilitas Anies, karena dianggap ‘ngapain sih anak kecil ganggu-ganggu orang dewasa’,” pungkas Rocky Gerung menanggapi Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang menyebut Anies Baswedan pembohong.***
