Network
UTARA TIMES – Pada Senin, 27 September 2021 beredar video sikap dan pernyataan warga Wadas melawan tambang andesit dan aksi teror terhadap masyarakat.
Wadas melawan merupakan buntut rencana pembangunan Bendungan Benger di Purworejo dengan tambang andesit.
Dalam praktiknya Wadas melawan muncul ketika Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo dijadikan sebagai lokasi penambangan bahan material andesit dengan mekanisme pembebasan lahan.
Baca Juga: Link Trailer Film No One Gets Out Alive: Kisah Wanita yang Harus Keluar Hidup-Hidup
Hal ini selaras dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 509/41/2018.
Kemudian berdasarkan video yang diunggah akun Twitter resmi organisasi rakyat GEMPADEWA @Wadas_Melawan pada 27 September 2021, telah terjadi aksi teror pada masyarakat sejak seminggu terakhir.
Aksi ini berkaitan dengan rencana tambang andesit di Desa Wadas. Sedangkan aksi teror dilakukan pihak kepolisian dengan senjata lengkap yang dinilai meresahkan dan membangkitkan trauma masyarakat.
Baca Juga: Banyaknya Pemberitaan tentang Covid-19 yang Berbeda, dr. Faheem Younus: Lupakan Media
“Bahwa dalam seminggu terakhir pihak kepolisian secara rutin melakukan teror dan intimindasi terhadap warga Desa Wadas berkaitan dengan rencana pertambangan di Desa Wadas,” ujar perwakilan warga Desa Wadas dalam video sebagaimana dilansir Utara Times dari akun Twitter @Wadas_Melawan.
