Network
UTARA TIMES - Seorang guru pesantren cabul di Bandung telah memperkosa 12 santri nya. Aksi tidak senonoh yang dilakukan oleh guru pesantren cabul tersebut dilakukan oleh Herry Wirawan alias Heri bin Dede. Banyak yang mempertanyakan bagaimana keadaan orang tua santriwati tersebut?
Tindakan cabul yang dilakukan oleh Herry Wirawan alias Heri bin Dede mengakibatkan 7 korban hamil dan melahirkan 9 bayi. Tak lama kemudian banyak yang menyorot bagaimana keadaan orang tua santriwati yang menjadi korban.
Utara Times melansir dari pernyataan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) memberikan kesaksian mengenai pernyataan dan keadaan orang tua santriwati korban guru pesantren cabul tersebut.
Baca Juga: Kumpulan Quote yang Digunakan Aris dalam Serial Layangan Putus untuk Menutupi Perselingkuhannya
Diah Kurniasai Gunawan selaku staff P2TP2A Garut merasakan betul perasaan kecewa, marah, dan perasaan lain berkecambuk dalam hati orang tua santriwati korban guru pesantren cabul tersebut.
Lebih lanjut, Diah juga menyaksikan momen pertemuan orang tua santriwati korban guru pesantren cabul dengan anak-anaknya. Mereka tidak menyangka anak yang mereka titipkan pada seorang guru yang sangat dipercayai justru berakhir dengan tindakan cabul.
Baca Juga: 20 Contoh Gambar tema Hari Ibu Nasional 2021, Temukan Ilustrasi Terbaik
Para orang tua santri sebelumnya tidak menyangka bahwa kejadian tersebut menimpa anak-anaknya. Harapannya anak-anak yang mereka pesantrenkan akan menjadi hafidz/hafidzah namun ternyata justru dicabuli oleh gurunya.
“Rasanya bagi mereka mungkin dunia ini kiamat. Bayangkan ada seorang bapak yang tiba-tiba disodorkan bayi usia 4 bulan oleh anaknya, enggak, semuanya menangis,” ungkap Diah
Saat ini kasus guru pesantren cabul bernama Herry Wirawan alias Heri bin Dede sudah berlangsung di meja hijau dan dilangsungkan secara tertutup. Berdasarkan Salinan dakwaan yang dibacakan oleh JPU (Jaksa Penuntut Umum) Kejari (Kejaksaan Negeri) Bandung, aksi guru pesantren cabul ini sudah berlangsung semenjak 2016 hingga 2021.
