Network
UTARA TIMES - Musisi sekaligus pendaki gunung, Fiersa Besari memberikan pesan-pesan kepada masyarakat atas bencana alam meletusnya Gunung Semeru yang berlokasi di Malang dan Lumajang.
Fiersa Besari yang merupakan pendaki gunung menjadi sukarelawan atas kejadian bencana alam meletusnya Gunung Semeru.
Fiersa Besari kini tengah bertugas sebagai sukarelawan bersama para sukarelawan lain memberikan pesan kepada masyarakat yang saat ini menyorot kejadian bencana alam meletusnya Gunung Semeru.
"Beberapa poin yang perlu dicatat ketika terjadi bencana. Mohon maaf jika tulisannya sedikit panjang." Tulis Fiersa Besari di Instagram pribadinya, @fiersabesari.
Poin pertama yang diungkapkan Fiersa Besari ini cukup menampar masyarakat, mengingat banyak sekali yang memanfaatkan barang bekasnya didonasikan namun sayang, barang tersebut masih kurang layak.
"Bencana bukan sarana untuk membuang barang-barang bekas. Perhatikan kelayakan barang yang akan kita beri sebagai manusia yang satu untuk manusia lainnya. Syahdan, ada cara lebih baik yang dicontohkan oleh beberapa kawan: Mengumpulkan baju bekas, mengobralnya dengan keterangan untuk donasi, lalu menyalurkan dananya untuk para korban."
Baca Juga: Terpaksa Menikahi Tuan Muda Episode Terakhir Hari ini 14 Desember 2021, Abhimana Mengusir Amel
Poin kedua, Fiersa Besari mengingatkan bahwa korban butuh makanan yang bergizi, bukan mie instan saja yang seharusnya diberikan.
"Mi instan hanya untuk darurat di hari-hari awal pasca bencana, bukan untuk terus-menerus. Sebisa mungkin, donasikan makanan yang lebih sarat gizi."
Fiersa Besari mengingatkan juga agar para content creator memperhatikan tujuan utama mendokumentasikan bencana alam.
"Merekam dengan niatan untuk dokumentasi, edukasi serta galang donasi, bukan untuk eksistensi."
Fiersa Besari tidak lupa mengingatkan juga terkait pertanyaan para content creator maupun wartawan media, agar tidak lupa untuk menghargai perasaan korban.
"Hindari mengunggah hal sensitif (kecuali untuk tujuan poin sebelum ini), apalagi berfoto ria dengan sejuta gaya. Karena korban bukan untuk ditanya, 'Bagaimana perasaannya?' melainkan untuk dihargai perasaannya."
Baca Juga: Selain Layangan Putus yang Kini Viral, Berikut 9 Film Terbaru yang Dibintangi Anya Geraldine
Fiersa Besari menutup pesannya dengan pesan berharga ini dengan kalimat agar masyarakat dapat terus berbuat baik dan berempati atas perasaan korban yang banyak kehilangan.
"Membangun kembali dan pemulihan butuh waktu yang tidak sebentar. Berlomba-lomba dalam kebaikan itu baik, tapi estafet dalam kebaikan jauh lebih baik. Karena ketika beritanya sudah hilang, bukan berarti deritanya juga hilang."
Dengan kerendahan hatinya, Fiersa Besari mengungkapkan bahwa dirinya pun kembali diingatkan untuk melakukan pesan-pesan tersebut.
Baca Juga: Ini Lirik Lagu Natal Terbaru 2021 yang Dibawakan Mitha Talahatu Berjudul ‘Natal Telah Tiba’
"Tulisan ini ditujukan juga kepada diri saya sendiri. Takut lupa diri. Sekian dan terima kekasih." Tutup Fiersa Besari.***
