Network
UTARA TIMES- Haikal Hassan diperbincangkan publik kembali usai pria yang disapa Babe Haikal diusir oleh massa di Malang, Jawa Timur.
Haikal Hassan pada 23 Januari 2022 dalam komentar di Twitter buka suara saat waktu subuh.
Didalam komentar Haikal Hassan di unggahan akun Mustofa Nahrawadaya, Haikal akhirnya beri tanggapan soal diusir massa di Malang saat akan mengisi pengajian.
Diketahui, Haikal Hassan merupakan aktivis PA 212 yang selalu melakukan kritik ke pemerintahan Jokowi.
Haikal Hassan juga disebut sebagai salah satu penggerak Gerakan 212 pada Desember 2016 lalu hingg Ahok dipenjara.
Haikal Hassan pada saat buka suara melalui komentar memberikan tanggapan terkait dirinya yang diusir warga di Malang Jawa Timur.
" Tidak semua warga Malang berhasil diprovokasi untuk menolak Ustadz Haikal Hassan. Buktinya di Masjid Manarul Islam, Malang ini, jamaah membludak. Yai @Haikal_Hassan lanjut aja." Kata akun Twitter Mustofa Nahrawadaya dalam keterangan yang diunggahnya, 23 Januari 2022.
Lebih lanjut, Haikal Hassan memberikan tanggapan atas kejadian yang menimpa dirinya untuk buka suara.
Baca Juga: Sinopsis Silsila Episode Terakhir Hari ini 23 Januari 2022, Mauli Berteriak dan Memeluk Kunal
Haikal menyebutkan jika dirinya akan memberi maaf kepada massa yang menolak dirinya di Malang
" Beri maaf, Tetap berbuatbaik, Abaikan, Bukankah itu prinsip AlQuran? Siap Ji,". kata Haikal Hassan dalam keterangan Twitternya, 23 Januari 2022
Sementara pengamat politik, Rocky Gerung justru memandang kasus Haikal Hassan diusir massa di Malang berbeda.
Rocky salahkan Jokowi dalam hal ini, dirinya menganggap bahwa presiden gagal menyatukan warganya.
Baca Juga: Berapa Gaji Witan dan Egy di FK Senica? Segini Dompet Kedua Pemain Timnas Indonesia di Slovakia
Rocky melihat kasus yang menimpa Haikal Hassan justru ia melihat bahwa pengusiran Haikal dianggap kegagalan Jokowi.
Jokowi yang dalam hal ini berperan sebagai pemimpin harusnya bisa menyatukan warganya lanjut Rocky Gerung.
Jokowi dianggap gagal menyatukan warga negara.
"Pengusiran yang terjadi di Malang itu Presiden gagal untuk mengakrabkan warga negara. Nanti dibilang Jokowi lagi yang salah, lha memang rajanya siapa?" kata Rocky Gerung dikutip Utara Times dari Pikiran-Rakyat.com.***
