UTARA TIMES - Siapa Ade Armando yang dikeroyoki dan ditelanjangi saat demonstrasi 11 April 2022 di di depan Gedung DPR? Berikut Profil Ade Armando
Ade Armando ramai diperbincangkan di sosial media karena videonya yang dikeroyok massa saat demonstrasi 11 April viral. Ade Armando tidak hanya dikeroyok, namun juga ditelanjangi di depan gedung DPR.
Ade Armando adalah dosen tetap Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.
Ade Armando lahir dari keluarga yang hijrah dari Minangkabau pasangan Mayor Jus Gani dan Juniar Gani.
Baca Juga: Siapa Ade Armando yang Dikeroyok Saat Demo? Berikut Kronologi Pengeroyokan
Ade Armando anak bungsu dari tiga bersaudara. Ade Armando merupakan lulusan sarjana komunikasi UI dan meraih gelar doktorandus pada tahun 1988.
Ade Armando mengenyam pendidikan di SD Banjarsari I Bandung, SMP Negeri 2 Bogor dan SMA Negeri 2 Bogor.
Ade meraih gelar master of science dalam population studies dari Universitas Negeri Florida pada 1991. Selanjutnya, ia meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia pada 2006.
Ade Armando sempat menjadi wartawan majalah Prisma (1988–1989) dan Redaktur Penerbit Buku LP3ES (1991–1993). Pada 1993, Ade menjadi redaktur Republika, surat kabar Islam namun ia berhenti menjadi wartawan.
Ade Armando kemudian beralih profesi menjadi peneliti dan Manajer Riset Media Tylor Nelson Sofres pada 1998–1999.
Berikut profil Ade Armando
Nama Lengkap: Ade Armando
Lahir: 24 September 1961
Pendidikan: Florida State University, Amerika Serikat, Universitas Indonesia
Pekerjaan: Dosen FISIP UI, Pegiat Media Sosial
Baca Juga: Sinopsis Enter the Fat Dragon 2020 Tayang Malam ini di Blockbuster Sahur Movies Trans TV
Nama istri: Nina Mutmainnah Armando
Anak: Yasmin Rifdaniar, Feisal Irfansyah
Ade Armando dianiaya, dikeroyok dan ditelanjangi oleh sekumpulan massa yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa. Ia jatuh tersungkur ke aspal hingga celana panjang yang ia kenakan hilang.
Demikianlah ulasan mengenai siapa Ade Armando yang dikeroyoki dan ditelanjangi saat demonstrasi 11 April 2022 di di depan Gedung DPR.***