Network
UTARA TIMES – Kerusuhan di Babarsari Yogyakarta hari ini berawal dari peristiwa pertikaian antara AMKEI dan Melanesia yang terjadi pada tanggal 1 Juli 2022 lalu.
Kerusuhan di Babarsari Yogyakarta hari ini merupakan buntut dari pertikaian yang nampaknya sama sekali tidak ada hubungannya dengan warga Yogyakarta itu sendiri.
Jika ditilik dari surat edaran yang beredar, alasan terjadinya kerusuhan di Babarsari Yogyakarta hari ini nampaknya berhubungan dengan pertikaian antara AMKEI dan Melanesia itu sendiri.
Jatuhnya satu korban dari Timika yang mengalami luka serius hingga menyebabkan cacat permanen pada bagian tangan kanan berbuntut panjang.
Dikutip dari akun @txtfromjogja, awal mula perkara terjadi setelah salah satu mahasiswa yang berasal dari Timika mengalami luka serius dalam pertikaian dengan oknum AMKEI Jumat lalu.
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papuan atau IPMA Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan surat himbauan per tanggal 3 Juli 2022 kemarin.
Dalam surat tersebut tertulis bahwa IPMAPA mengundang seluruh paguyuban, mahasiswa dan pelajar yang berasal dari Papua untuk berkumpul pada Senin, 4 Juli 2022 di POLDA DIY untuk meminta pertanggung jawaban atas korban yang telah terluka parah akibat pertikaian 1 Juli lalu.
Himbauan bagi warga yang ingin menuju kea rah Senturan, Babarsari dan sekitarnya untuk ditunda terlebih dahulu dikarenakan situasi yang kurang kondusif terjadi hari ini.
