Menurut akun yang sama, korban salah sasaran dari Timika setelah peristiwa kericuhan tanggal 1 Juli 2022 lalu harus mengalami cacat permanen di tangan kanan.
Keadaan tersebut membuat IPMAPA meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kejadian yang menyebabkan korban kehilangan salah satu tangannya.
Kondisi Babarsari Sleman saat ini masih kurang memungkinkan untuk dilewati oleh pengguna jalan. Beberapa akun twitter juga menghimbau agar mengambil jalur alternatif lain yang lebih aman.***