UTARA TIMES - Belakangan ini terjadi penolakan Gereja di Cilegon oleh masyarakat dan tokoh masyarakat setempat.
Penolakan Gereja di Cilegon memang bukan hal yang baru terjadi. Berbagai penolakan Gereja memang seringkali terjadi di Indonesia.
Penolakan pembangunan Gereja di Kota Cilegon ini tak lain karena faktor sentimen keagamaan antara umat Muslim dan Kristiani.
Tak hanya masyarakat dan Ulama setempat. Penolakan Gereja di Cilegon juga ditandatangani langsung oleh Wali Kota Cilegon.
Berikut respon Pemerintah melalui Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sebagaimana dikutip uatarimes.com dari pmjnews.com.
Baca Juga: Link Nonton Mercury Series Lengkap dengan Jadwal Tayang Episode 6 7 8
Menag mengaku siap untuk mengundang Wali Kota sampai tokoh masyarakat Cilegon untuk menyelesaikan permasalahan berkenaan penolakan pembangunan gereja di Cilegon Banten.
“Kita akan diskusikan solusinya dengan Wali Kota Cilegon dan tokoh masyarakat,” ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam siaran pers resminya, Senin, 12 September 2022.
“Saya juga mengundang mereka untuk bertemu pada 14 September mendatang,” sambungnya.
Editor: Rosma Nur Riana
Sumber: PMJ News