UTARA TIMES – Dana judi online sebesar Rp155 Triliun diduga mengalir ke kantong Satuan Tugas Khusus atau Satgassus Merah Putih.
Dugaan dana judi online sebesar Rp155 Triliun mengalir ke Satgassus Merah Putih itu disampaikan oleh Laksda TNI Purn. Soleman Ponto.
Menurut Soleman, dugaan aliran dana judi online sebesar Rp155 Triliun mengalir ke Satgassus Merah Putih disebabkan lembaga tersebut pernah dipimpin Ferdy Sambo.
Soleman menengarai dugaan Ferdy Sambo terlibat dalam Konsorsium 303 menguatkan dugaan adanya dana judi online sebesar Rp155 Triliun yang mengalir ke Satgassus Merah Putih.
Sebagaimana diketahui, sebuah skema judi online yang diberi nama Konsorsium 303 sempat viral di media sosial sebulan lalu.
Baca Juga: Prediksi Skor Everton vs West Ham Minggu 18 September 2022 Pukul 20.15 WIB
Sejumlah pejabat Polri diduga terlibat dalam sindikat tersebut. Yang paling banyak disorot adalah Ferdy Sambo, sebab ia disebut-sebut “kaisar” dalam sindikat tersebut.
Itu sebabnya, menurut Laksda TNI Purn. Soleman Ponto, Satgassus Merah Putih seharusnya sudah diaudit.
“Waktu itu kita belum tahu berapa jumlahnya (jumlah uangnya), baru menduga-duga. Tapi, ternyata sekarang kita sudah mendapat yang fix, yakni Rp155 triliun,” terang Soleman.
Menurut Soleman, TNI bisa dilibatkan dalam melakukan audit terhadap Satgassus Merah Putih. Alasannya, audit tersebut sudah sangat mendesak.
“Libatkan TNI untuk mengaudit ini. ‘Kan TNI punya auditor juga. Karena ini sudah dalam keadaan darurat,” jelas Soleman.
Menurut Soleman, TNI adalah satu-satunya pilihan untuk mengungkap “Kekaisaran Sambo” yang sempat mencuat dan menyita perhatian publik.
“Siapa yang punya nyali? Saya pesimis. Presiden aja untuk pembunuhan harus memerintahkan 4 kali,” terangnya.
Baca Juga: 3 Skenario Timnas Indonesia U-20 Lolos Ke Final Piala Asia U-20, Jelang vs Vietnam U-20
Soleman juga mengatakan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo memang memerintahkan bawahannya agar menangani kasus Ferdy Sambo secara transparan atau terbuka.
Namun nyatanya, bawahan Kapolri banyak yang membangkang.
“Perintah Kapolri juga dilanggar begitu saja,” kata Soleman.
Menurutnya, pelanggaran terhadap perintah Kapolri itu menunjukkan adanya pembangkangan.
Disampaikan juga oleh Soleman, jika TNI tidak ikut dilibatkan maka tidak ada yang memiliki nyali untuk mengungkap “Kekaisaran Sambo” tersebut.
Baca Juga: Sedang Berlangsung MotoGP Aragon 2022 di Trans7, Lengkap dengan Link Live Streaming
“Ya satu-satunya tempat mengadu saat ini ya kepada tentara. Bukan hanya saya, Pak (Kamaruddin) Simanjuntak saja bilang libatkan TNI dalam kasus ini,” jelas Soleman, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Refly Harun.***