UTARA TIMES - Simak penjelasan survei Indikator Politik Indonesia tentang nama Ridwan Kamil yang mencuat tinggi jadi Cawapres di sini.
Indikator Politik Indonesia merupakan lembaga survei yang beralamat di Cikini, Jakarta Pusat.
Indikator Politik Indonesia merilis surveinya tentang elektabilitas bakal (calon presiden) capres dan elektoral partai pasca deklarasi pada Kamis, 1 Desember 2022.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 30 Oktober hingga 5 November 2022.
Baca Juga: Kick Off Jam 2 Dini Hari! Ini Link Live Streaming Argentina vs Australia, Lengkap Prakiraan Line Up
Didalamnya terdapat nama Ridwan Kamil masuk dalam survei Indikator Politik Indonesia sebagai tokoh yang pantas menjadi calon wakil presiden 2024.
Hal itu dilihat dari nama Ridwan Kamil yang menempati posisi tertinggi pilihan publik dalam temuan survei Indikator Politik Indonesia.
Mengutip Utara Times dari Indikator Politik Indonesia bahwa simulasi pilihan calon wakil presiden (cawapres) tidak secara langsung merepresentasikan basis dukungan riilnya.
Basis dukungannya merupakan akumulasi dari distribusi pendukung capres. Berbeda dengan simulasi pilihan nama capres.
Artinya dukungan pada simulasi capres merupakan preferensi basis capres terhadap nama-nama yang lebih disukai untuk menjadi cawapresnya.
Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil nilainya memimpin di antara yang lainnya dengan nilai 19.7 persen.
Nama-nama cawapres yang nilai surveinya di bawah Ridwan Kamil sebagai berikut:
Agus Harimurti Yudhoyono 16.3 persen.
Sandiaga Uno 12.8 persen.
Erick Tohir 9.6 persen.
Khofifah Indar Parawansa 5.3 persen.
Andika Perkasa 3.3 persen.
Puan Maharani 3.1 persen.
Tri Rismaharini 2.7 persen.
Susi Pujiastuti 2.2 persen.
Baca Juga: Kick Off Jam 2 Dini Hari! Ini Link Live Streaming Argentina vs Australia, Lengkap Prakiraan Line Up
Mahfud MD 2.0 persen.
Ridwan Kamil menjadi tokoh tertinggi 19.7 persen. Hal itu dilihat dari simulasi tiga nama capres yakni berpasangan bersama dengan Anies Baswedan 24.0 persen, Ganjar Pranowo 21.9 persen, dan Prabowo Subianto 17.8 persen.***