Network
UTARA TIMES – Direktorat Bea Cukai saat ini memang tengah jadi sorotan masyarakat terkait para pejabatnya yang disorot publik atas gemerlap hidup mewah terpampang di media sosial.
Kali ini terkuak sebuah surat terbuka yang ditulis oleh pegawai milenial Bea Cukai yang mengungkapkan kebobrokan atau pelanggaran kewenangan yang dilakukan oleh pejabat Bea Cukai dan pihak – pihak terkait.
Hal ini muncul setelah adanya pengaduan masyarakat tentang denda yang dikenakan Bea Cukai atas barang yang masuk ke Indonesia.
Salah satu oknum pegawai Milenial pun memanfaatkan momentum tersebut untuk menguak kejanggalan dan penyelewengan yang terjadi di Direktorat Bea Cukai selama ini sebagaimana dikutip Utara Times dari akun Twitter @PartaiSocmed.
Baca Juga: Sinopsis Nakusha 24 Maret 2023: Digu Melawan Nana dan Balas Dendam
“Izinkan kami mewakili millennial BC dari KPPBC Kualanamu menyampaikan informasi kepada publik yang selama ini ditutup-tutupi oleh pihak pejabat BC, mulai dari eselon 3 (Kepala KPPBC) hingga eselon 2 (Kepala Kantor Wilayah dan Direktur di KP DJBC), terkait isu nasional atas pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan massif oleh Direktorat kami,” tulis isi surat tersebut pada akun Twitter @PartaiSocmed pada 23 Maret 2023.
“Surat terbuka pegawai Milenial Bea Cukai atas kejanggalan yang terjadi di lingkungan kerja mereka,” tulis keterangan postingan akun Twitter @PartaiSocmed.
Terlihat dalam surat tersebut, Pegawai Milenial KPPBC TMP B Kualanamu mengungkapkan agar semua kebobrokan dan penyelewangan yang terjadi di Direktorat Bea Cukai dapat terbongkar dan tersampaikan ke publik.
Adapun kebobrokan dan penyelewangan yang terjadi di Direktorat Bea Cukai berpotensi merugikan negara jelas isi surat terbuka tersebut.
Baca Juga: Cek Jadwal Buka Puasa Metro Lampung Hari Ini 24 Maret 2023 Versi Kemenag Lengkap Bacaan Doa Berbuka
“Dapat mengungkap adanya penyelewengan petugas BC (Bea Cukai) dan berpotensi kerugian Negara atas pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat-pejabat BC yang bertugas memutus atas barang bawaan penumpang dari Luar Negeri.” Tulis isi surat tersebut.
Dijelaskan bahwa penyelewengan yang dilakukan pejabat Bea Cukai mengarah pada nilai Pabean yang dibuat sesuka hati dan dapat “dipesan”.
“Yang kami dapat dari teman-teman unit pengawasan (P2) BC Kualanamu ternyata ada Instruksi Khusus dari Direktorat P2 Pusat, yang mengatakan bahwa ada anomali dan kecurangan yang terindikasi adanya kerugian Negara, dimana harga yang ditetapkan pejabat Bea Cukai setingkat level menengah (Fungsional PBC Ahli Pertama) menetapkan sesuka hatinya sesuai pesanan.” Tambah keterangan dalam surat tersebut.
Berdasarkan isi surat terbuka tersebut, dijelaskan bahwa penyelewengan yang terjadi mendapat perlindungan dari atasan dari pejabat level menengah di Direktorat Bea Cukai.
Baca Juga: Bacaan Doa Jeda Sholat Tarawih 13 Rakaat untuk Jamaah Menjawab Bilal
“Yang lebih parah lagi pejabat atasannya (eselon IV dan eselon III) melindungi hal tersebut karena lebih mementingkan menjaga nama baik demi predikat WBK-WBBM yang kami dapat, daripada mengambil tindakan tegas.” Tulis isi surat tersebut.
Kejahatan yang terjadi di Direktorat Bea Cukai terjadi secara struktural di mana atasan melindungi penyelewengan yang dilakukan bawahan untuk menjaga nama instansi.
Dijelaskan dalam surat tersebut agar masyarakat dapat membantu membongkar kebobrokan dan menyuarakan penyelewengan yang terjadi di Direktorat Bea Cukai karena mereka sendiri tidak bebas untuk menyuarakan hal tersebut.
“Kami berharap dengan bapak/ibu sekalian dapat menyuarakan informasi ini dan menyampaikan kepada publik karena kami sendiri dikekang oleh aturan sehingga tidak bebas dalam mengemukakan pendapat dan kebenaran,” ungkap surat tersebut.
Demikian kabar viral pegawai Milenial Bea Cukai tulis surat terbuka bongkar kebobrokan struktural Direktorat Bea Cukai.***
