Tahun 2024 Angkutan Kota di Bandung Ditiadakan, Begini Nasib Supir Angkot

- 18 September 2023, 20:35 WIB
Tahun 2024 Angkutan Kota di Bandung Ditiadakan, Begini Nasib Supir Angkot
Tahun 2024 Angkutan Kota di Bandung Ditiadakan, Begini Nasib Supir Angkot /Pexels/Galuh Hari Setiawan

 

UTARA TIMES - Pemerintah Kota Bandung memiliki rencana ambisi untuk mengonversi sistem angkutan kota (angkot) menjadi mikrobus pada tahun 2024.

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengungkapkan bahwa rencana ini bertujuan untuk menciptakan transformasi transportasi yang lebih nyaman dan aman bagi penduduk Kota Kembang yang sering kali terjebak dalam kemacetan lalu lintas.

"Persoalan besar kita di kota besar seperti ini adalah masalah kemacetan. Mudah-mudahan kita bisa mewujudkan transformasi transportasi," ujar dia, Minggu, 17 September 2023.

Baca Juga: Kalender Jawa, 19 September 2023 Weton, Wuku Apa? Neptunya Berapa?

Rencana ini muncul karena pertumbuhan infrastruktur pendukung transportasi di Kota Bandung tidak sejalan dengan peningkatan jumlah kendaraan. Pemerintah Kota Bandung berencana untuk bekerja sama dengan koperasi-koperasi angkutan lokal guna mendukung transformasi ini.

Selain mengubah sarana transportasi, Pemerintah juga memiliki solusi untuk menghindari tingkat pengangguran yang tinggi akibat perubahan sistem ini.

Baca Juga: Prediksi Skor Lazio vs Atletico Madrid di Liga Champions ada H2H, Line Up Kick Off 20 September 2023

Mereka berencana untuk mengangkat sopir angkot menjadi pegawai operator dengan subsidi pendapatan agar mereka memiliki kepastian dalam penghasilan mereka.

"Kita sudah siap dengan subsidi itu. Mudah-mudahan nanti dengan dewan ini clear. Kita nanti menyubsidi para sopir angkot. Harapannya menjadi pegawai operator. Jadi mereka tidak terancam kehilangan pekerjaan. Bahkan ada kepastian dalam sisi pendapatan," katanya.

Baca Juga: Ketahui dengan Jeli Tanda, Gejala, Hingga Perawatan pada Orang yang Terinfeksi Virus Nipah

Harapannya, dengan sistem baru ini, kemacetan di Kota Bandung dapat dikurangi, dan masyarakat akan merasa lebih nyaman menggunakan transportasi publik, yang pada gilirannya akan meningkatkan minat mereka untuk menggunakan layanan ini.

Plh. Wali Kota Bandung meyakini bahwa perubahan ini akan membawa perubahan perilaku masyarakat terhadap transportasi publik dan membantu mengatasi masalah kemacetan yang sering meresahkan penduduk kota tersebut.***

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah