Ini yang Menjadikan Demokrasi Tak Berdaya, Zulfan Tadjoeddin;' Bukan Senjata tapi juga Mereka yang Terpilih'

- 14 Desember 2023, 13:05 WIB
Ini yang Menjadikan Demokrasi Tak Berdaya, Zulfan Tadjoeddin;' Bukan Senjata tapi juga Mereka yang Terpilih'
Ini yang Menjadikan Demokrasi Tak Berdaya, Zulfan Tadjoeddin;' Bukan Senjata tapi juga Mereka yang Terpilih' /UTARA TIMES

UTARA TIMES - Sylva Indonesia berkolaborasi dengan Wanustara Institut pada hari Rabu, 13 Desember 2023 kemarin telah menggelar 'Diskusi Problematika dan Kontekstualisasi Demokrasi Indonesia Terkni' di Universitas IPB Dramaga, Bogor.

Pada kesempatan tersebut di hadiri oleh Zulfan Tadjoeddin yang memiliki nama lengkap Prof. Mochammad Zulfan Tadjoeddin selaku Akademisi University of Western Sydney serta sejawatnya.

Tema yang terpampang dalam diskusi tersebut ialah menyoroti persoalan kemunduran demokrasi atau spesifikanya 'Problematika dan Kontekstualisasi Demokrasi Indonesia Terkni' yang disambung dengan bahasan menarik dari Prof Tadjoeddin

Dalam salah satu persoalan yang di sorotnya ialah perjalanan demokrasi yang panjang juga tidak murah dalam perjuangannya namun mengalami pengikisan di hari belakang

Baca Juga: Prediksi Skor Real Betis vs Rangers di Liga Eropa Hari Jumat, 15 Desember Lengkap dengan Head to Head

“Demokrasi yang melemah begitu saja sangat disayangkan, konteksnya sepakat kepada satu posisi bahwa demokrasi Indonesia sampai saat ini adalah perjalanan panjang yang mahal”. Ucapnya.

Menurutnya Indonesia telah mengalami kemajuan yang begitu pesat dalam era rezim Orde Baru yang selama 30 dengan bukti pembangunan yang dilakukan secara simultan akan tetapi dapat dikatakan bahwa Soeharto telah di tumbangkan oleh anak muda berpendidikan pada masa reformasi tersebut

Meski begitu buahnya adalah sebuah transisi demokrasi yang terus berjalan hingga saat ini dikatakan berhasil secara demokratif.

“Namun dengan demikian hal tersebut melahirkan proses transisi demokrasi di tahun 1998 yang mengeluarkan biaya berupa air mata, dan darah. Secara demokratif transisi demokrasi dinyatakan berhasil.” Sambungnya.

Baca Juga: Jadwal Terbaru Kapal PELNI KM Tilongkabila Bulan Desember 2023, Semua Rute dan Syarat Penumpang 

Kemudian pada 2012 meskipun penuh dengan ketidakpastian dan juga gejolak yang terjadi namun secara bertahap transisi menuju demokrasi dapat dikatakan sukses

Akan tetapi menurutnya demokrasi Indonesia kembali mengalami pengikisan sejak tahun 2016 hingga tahun 2019. Penurunan kualitas demokrasi ini tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pemerintah.

Ia juga menambahkan jika hal tersebut bukan serta merta kesalahan pemerintah namun terdapat instrumen lain yang turut terlibat di dalamnya seperti minimnya kesadaran masyarakat juga peran partai politik yang kerap kali dimanfaatkan oleh elit demi kepentingan pribadi atau golongannya.

Kemudian dalam persoalan ini bahwa menurut Tadjoeddin ialah kemunduran demokrasi saat ini ialah disebabkan dari ketiga elemen di atas yang harus menjadi tanggung jawab bersama.

Baca Juga: Prediksi Skor Leon vs Urawa Red Diamonds di Perempat Final Piala Dunia Antarklub Jumat, 15 Desember

Sebagai contoh kecil dari melemahnya demokrasi ialah disebabkan juga oleh mereka yang telah terpilih secara demokratis atau mendapatkan suara terbanyak

“Demokrasi menjadi turun dan melemah disaat ini bukan disebabkan oleh tentara dan ancaman senjata namun oleh mereka yang terpilih secara demokratis.” Pungkasnya.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah