Network
UTARA TIMES – Pemerintah Kabupaten Indramayu baru memiliki Laboratorium Biomolekular yang diperuntukan uji swab atau tes Covid-19. Laboratorium Biomolekular adalah cara Pemerintah kabupaten Indramayu mengejar sample swab 1% dari jumlah total pendudukan Kabupaten Indramayu menggunakan metode PCR (polymerase chain reaction).
Pada hari Kamis 22 Oktober 2020, Pjs. Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono secara simbolik meresmikan penggunaan laboratorium tersebut. banguna laboratorium tersebut menyatu dengan Laboratorium Kesehatan Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai adakan Sosialisasi keselamatan pelayaran di Indramayu
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan bahwa tujuan membagun laboratorium biomolekuler ialah untuk mengukur kasus covid-19 di kabupaten Indramayu.
" laboratorium biomolekuler tersebut dibangun untuk mengukur kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu. Selain itu, dengan adanya keterbatasan pemeriksaan dengan menggunakan mobile PCR " ungkap deden sebagaimana dikutip dari Fanspage Diskominfo kabupaten Indramayu pada Kamis,22 oktober 2020.
Pengujian swab di laboratorium tersebut dalam satu putaran ini mencapai 94 sampel. Dalam sehari pengujian swab dapat dilakukan tiga kali putaran.
Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan 248 sampel dalam sehari. Artinya laboratorium biomolekuler Indramayu ini melebihi dari target BNPB
"Saat ini kami memiliki sebelas personil. Terdiri satu kepala laboratorium, empat orang analis, satu orang dari biologi, dan satu orang dokter umum," ucap Deden.
