Mengaku Terkejut Kontraknya Tak Diperpanjang, Inilah Sejumlah Kontribusi Chafidz Yusuf untuk Indonesia

25 Januari 2022, 08:39 WIB
Asisten pelatih ganda putri Chafidz Yusuf diputus kontrak oleh PBSI cukup mengejutkan. /

UTARA TIMES - Kabar asisten pelatih ganda putri, Chafidz Yusuf diputus kontrak oleh PBSI cukup mengejutkan.

Pasca pelatih tunggal putra, Hendry Saputra diputus kontrak oleh PBSI lalu, kini giliran Chafiz Yusuf yang diputus kontrak.

Hal tersebut cukup mengejutkan publik, terlebih sektor ganda putri seperti Greysia/Apriyani.

Chafidz Yusuf sendiri mengaku terkejut saat dirinya tidak mendapat perpanjang kontrak dari Pelatnas.

Baca Juga: Kontrak Tak Diperpanjang PBSI, Asisten Pelatih Ganda Putri Chafidz Yusuf Mengaku Kaget

Chafidz Yusuf diketahui sudah menjadi pelatih di pelatnas PP PBSI sejak 2012, namun harus mengakhiri kiprahnya di Cipayung pada 24 Januari 2022.

Pekan lalu, Chafidz Yusuf masih begitu bersemangat berbicara soal masa depan ganda putri Indonesia.

Mengenai rencana pensiun Greysia Polii, Chafidz Yusuf turut memikirkan siapa yang akan menjadi partner Apriyani Rahayu.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Kenapa Perayaan Imlek Selalu Dikaitkan dengan Hujan

Dan Chafidz Yusuf juga berpikir bagaimana target yang dibebankan kepada ganda muda Fadia/Ribka.

Tetapi alangkah terkejutnya Chafidz Yusuf pada Senin (24/1) saat Pengurus PP PBSI memanggilnya ke Pelatnas Cipayung.

Chafidz Yusuf diberitahukan bahwa kontrak kerjanya tidak diperpanjang.

Baca Juga: Bupati Langkat Ditangkap KPK, Berikut Daftar Maling Uang Rakyat yang Terjaring di Awal Tahun 2022

Ia mengaku kaget, pasalnya ia telah membantu Eng Hian membawa emas Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

“Sebetulnya kaget juga. Saya sudah merasa bantu Coach Eng Hian membawa emas (Olimpiade Tokyo) untuk Indonesia. Bagi saya itu sudah luar biasa,” ucap Chafidz Yusuf seperti dikutip dari Jawapos.

Baca Juga: Update! Ini Peserta X Factor Indonesia 2022 Season 3 yang Lolos dan Tereliminasi di Babak Gala Show

Chafidz Yusuf menceritakan bahwa dirinya masih ingin berproses bersama pemain muda di Pelatnas.

“Dari sudut pandang saya itu sudah bagus. Tetapi mungkin dari sudut pandang pengurus berbeda. Jujur, saya masih pengen banget berproses bersama pemain-pemain muda. Tetapi semuanya harus stop sampai di sini,” tambah Chafidz Yusuf.

Baca Juga: Kompilasi 30 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2022 Singkat, untuk Dibagikan ke Grup WA dan IG Story

Chafidz Yusuf kemudian menjelaskan bahwa ia tidak akan membuka alasan PBSI telah menghentikan kontraknya.

“Menurut pengurus, saya dinilai kurang bisa memberikan kontribusi. Kalau menurut kita baik, tetapi belum tentu menurut orang lain baik. Kalau alasan utama mengapa kontrak saya tidak diperpanjang, saya tidak akan buka kepada siapapun, Mas. Sekarang, saya tidak bisa menjelaskannya di sini,” kata Chafidz lagi.

Chafidz Yusuf merupakan sosok yang memiliki karier yang mengkilat selama menjadi pelatih di Pelatnas PP PBSI.

Baca Juga: Ingin Hajat Anda Terpenuhi? Baca Dzikir Ini Setiap Hari Menurut Syeikh Ali Jaber

Walaupun bukan pelatih kepala, Chafidz Yusuf merupakan sosok pertama yang memasangkan ganda putra nomor satu dunia saat ini, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Chafidz Yusuf pula yang awalnya mengorbitkan pasangan nomor sembilan dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Saat pindah ke ganda putri, Chafidz punya peran kepelatihan besar dan memberikan masukan penting kepada pelatih kepala Eng Hian.

Baca Juga: Gratis Tinggal Klik! Kumpulan Twibbon Hari Gizi Nasional 25 Januari dengan Desain Unik, Keren dan Menarik

Terutama untuk memoles pasangan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii/Apriyani Rahayu.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: JawaPos.com

Tags

Terkini

Terpopuler