Pernyataan Presiden FIFA Atas Kerusuhan Kanjuruhan Malang, Gianni Infantino: Hari Gelap untuk Sepak Bola

2 Oktober 2022, 22:00 WIB
Pernyataan Lengkap Presiden FIFA Gianni Infantino Terkait Kerusahan Sepakbola di Malang yang Renggung Ratusan Nyawa /Tangkapan layar Youtube

UTARA TIMES – Berikut pernyataan Presiden FIFA Gianni Infantino, mengenai kerusuhan Kanjuruhan Malang, yang menelan korban 187 jiwa.

Pernyataan Presiden FIFA Gianni Infantino ini, dikemukakan setelah mengetahui adanya kerusuhan Kanjuruhan Malang, usai laga Liga 1 Arema vs Persebaya, pada Sabtu 1 Oktober 2022.

Pernyataan Presiden FIFA Gianni Infantino ini, karena kerusuhan Kanjuruhan Malang, terjadi usai pergelaran Liga 1 Indonesia, antara tuan rumah Arema vs Persebaya, yang dimenangkan Persebaya dengan skor 2-3.

Dikutip Utara Times.com dari AntaraSultra, pada Minggu, 2 Oktober 2022, berikut pernyataan Presiden FIFA Gianni Infatino mengenai kerusuhan Kanjuruhan Malang.

Baca Juga: Tanggal 3 Oktober Hari Memperingati Apa? Simak Peringatan dan Peristiwa Yang Terjadi

"Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ujar Gianni, dikutip dari situs resmi FIFA, Minggu.

Menurut pria asal Italia itu, tragedi ini merupakan hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi luar pemahaman.

"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini.

"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini," kata dia melanjutkan.

Kronologi awal kerusuhan Kanjuruhan di Malang bermula, saat para pendukung Arema FC masuk kelapangan, akibat kekalahan 2-3 dari Persebaya.

Puluhan pendukung Arema FC yang masuk ke lapangan, kemudian memicu petugas keamanan mengeluarkan gas air mata, untuk membubarkan masa.

Baca Juga: Update Jumlah Korban Kerusuhan Arema di Stadion Kanjuruhan Malang 2 Korban Anggota Polisi

Namun sebab tembakan gas air mata tersebut, ratusan penonton berhamburan dan berdesak-desakan di Lorong stadion, sehingga memakan korban jiwa.

Menurut laporan terakhir, akibat kericuhan ini terdapat korban meninggal yang mencapai 174 jiwa. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo mengatakan korban berjumlah 130.

Namun Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mencatat data sementara jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut sebanyak 125 orang.

Demikian informasi pernyataan Presiden FIFA Gianni Infantino mengenai kerusuhan Kanjuruhan Malang.***

.

Editor: Dwi Maratus Sholihah

Sumber: ANTARA Sulawesi Tenggara

Tags

Terkini

Terpopuler