Network
UTARA TIMES - Legenda sepak bola dunia, Diego Armando Maradona, dikabarkan tutup usia pada hari ini, Kamis 25 November 2020 Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun karena terkena serangan jantung.
Kepergian Maradona menyisakan duka mendalam bagi publik sepakbola internasional. Semua pihak sepakat dia adalah salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa.
Menilik sepak terjang pemain yang dijuluki Tangan Tuhan ini, dimulai dari tahun 1976. Maradona memulai karirnya di klub divisi satu, Argentinos Juniors. Lima tahun kemudian, Boca Juniors tertarik untuk memboyongnya. Namun, Maradona hanya setahun berseragam Boca Juniors, karena Barcelona sudah lama mengincarnya. Ia menjadi rekor pembelian termahal di tahun itu dengan bandrol 8 juta dolar.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Harapan Inter Pupus Di Tangan Real Madrid Usai Kalah 2-0
Maradona berseragam Barcelona hingga tahun 1987. Ia kemudian berlabuh ke klub asal Italia, Napoli. Maradona benar-benar bersinar di sana, karena berhasil membawa Napoli menjuarai Liga Italia setelah 60 tahun puasa gelar. Oleh sebab itu, publik Naples begitu memuja Maradona bak seorang dewa.
Setelah itu, Maradona beranjak ke Sevilla, Spanyol. Di klub ini karir Maradona menurun. Tak ada catatan yang bisa dibanggakan selama membela klub ini.
Kemudian ia pulang ke Argentina pada tahun 1994 untuk memperkuat Old Boys. Hanya bermain 5 kali, Maradona lalu kembali ke klub lamanya, Boca Juniors di tahun 1995. Boca Juniors merupakan klub terakhir pemain kelahiran 1960 ini. Maradona pensiun pada tahun 1997 di usianya yang ke-37.
Baca Juga: Diego Maradona Meninggal, Para Petenis Dunia Sampaikan Duka Cita
Di level tim nasional. Maradona mulai masuk dalam skuad timnas Argentina di usianya yang baru 16 tahun. 10 tahun setelah itu, ia mencetak gol kontroversial yang disebut sebagai 'Tangan Tuhan'. Itu adalah pertandingan perempat final Piala Dunia kontra Inggris tahun 1986. Maradona menepis bola dengan tangan kirinya sehingga masuk ke dalam gawang. Dan wasit menyatakan itu sebagai sebuah gol.
