UTARA TIMES - (1/12) Setelah pertandingan yang menegangkan ketika bertandang ke Stadion St. Mary’s kemarin, Man of The Match pada laga tersebut, Edinson Cavani, mengunggah postingan di story instagramnya yang bernada rasis.
Pemain bernomor punggung 7 itu tampil gemilang dengan mencetak dua gol dan memberikan satu assist. Karena ini, Manchester United berhasil comeback dari ketertinggalan 2 gol di babak pertama. Ia pun banjir pujian, salah satunya datang dari seorang kawannya yang lalu diunggah ke story Instagram.
Striker Uruguay ini membalas ucapan selamat salah seorang kawannya dengan disertai kalimat “Gracias Negrito” dalam unggahannya. Sontak ini menjadi persoalan di Inggris, karena kalimat tersebut bisa dimaknai sebagai ucapan rasis. Akibatnya, Cavani terancam hukuman dari federasi sepakbola Inggris, FA.
Meski begitu, pada dasarnya Cavani tidak bermaksud untuk berlaku rasis. Pemain berusia 33 tahun itu pun segera meminta maaf atas ketidaksengajaannya ini.
“Pesan yang saya posting setelah pertandingan pada hari Minggu dimaksudkan sebagai salam kasih sayang untuk seorang teman, berterima kasih atas ucapan selamatnya setelah pertandingan.
Hal terakhir yang ingin saya lakukan telah menyinggung siapa pun,” terang Cavani sebagaimana dilansir dari website resmi Manchester United.
“Saya sepenuhnya menentang rasisme dan menghapus pesan tersebut segera setelah dijelaskan bahwa pesan tersebut dapat diartikan berbeda. Saya ingin meminta maaf dengan tulus untuk ini," imbuhnya.
Ini menandakan bahwa Cavani memang tidak berniat untuk menyinggung siapapun. Oleh sebab itu ia segera menghapus postingannya.