Sanksi WADA untuk LADI Berlangsung Satu Tahun, Pemerintah Segera Lakukan Ini

- 19 Oktober 2021, 12:00 WIB
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, ketika memberi keterangan pers.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, ketika memberi keterangan pers. /NOC Indonesia

UTARA TIMES - Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari menyebut bahwa sanksi dari WADA (Badan Anti Doping Dunia) kepada LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia) berlangsung selama satu tahun.

WADA (Badan Anti Doping Dunia) memberikan sanksi kepada LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia) setelah ditemukan ketidak seriusan dalam menangani tes anti doping terhadap atlet pada 7 Oktober 2021 lalu.

Akibat dari sanksi tersebut, dampak bagi Indonesia adalah tidak dapat mengibarkan Bendera Merah Putih di ajang Internasional, Indonesia tidak bisa menjadi tuan rumah even olahraga Internasional, dan pihak Indonesia tidak bisa duduk di kursi kepengurusan olahraga dunia.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 3 SD Halaman 187, Perubahan Wujud yang Terjadi Selama Pembuatan Gulali

Dengan insiden tersebut, pada ajang Thomas Uber Cup lalu, Indonesia terpaksa harus mengibarkan bendera PBSI saat berhasil menjuarai Thomas Cup.

Raja Sapta Oktohari pun ditunjuk oleh Menpora Zainudin Amali sebagai Ketua Tim Kerja Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA, sekaligus membuat Okto resmi bergerak menangani kasus ini.

"Banned WADA terhadap LADI selama satu tahun. Tim Akselerasi dan Investigasi akan berusaha agar LADI bisa segera terbebas sanksi," tutur Okto dalam akun resmi NOC Indonesia.

Okto memasang target dalam satu bulan bisa menghimpun data dan permasalahan yang dialami LADI dan mereka juga bakal melakukan pendekatan ke IOC sekaligus memfasilitasi komunikasi LADI dengan WADA.

Baca Juga: Contoh Poster Hari Santri Nasional 2021 dengan Twibbon HSN Terbaru, Bisa untuk Ucapan Selamat

Okto dijadwalkan menghadiri Pertemuan Komite Olimpiade Nasional tiap negara di Yunani pada 24-25 Oktober mendatang.

Setelah itu, Okto bakal langsung ke markas International Olympic Committee (IOC) untuk melakukan koordinasi langsung.

Terlepas dari sejumlah rencana yang telah disusun, Okto mengingatkan bahwa LADI juga harus siap untuk menyelesaikan tanggung jawab terhadap WADA.

"Segala usaha akan kami tempuh, tetapi perlu diingat sanksi ini diberikan WADA kepada LADI, sehingga harus LADI sendiri yang menyelesaikan kekurangan-kekurangan yang dibutuhkan," ujar Okto.

Okto juga berpesan bahwa kejadian ini bisa dijadikan pelajaran penting bagi Indonesia.

Baca Juga: PIP 2021 Cair untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, Dana Segini Bakal Masuk Ke Rekening

"Kejadian saat ini juga menjadi contoh bahwa Indonesia tidak bisa terlepas dari regulasi tatanan olahraga dunia." Tutup Okto.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: NOC Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x