Namun tiba-tiba Sang Putri menjatuhkan tubuhnya dari Bukit Seger ke dalam laut. Ia pun hanyut ditelan ombak.
Melihat hal tersebut, para pangeran langsung berusaha menyelamatkan Putri Mandalika. Namun tak ada satu pun yang menemukan tubuh Sang Putri.
Namun secara perlahan muncul binatang-binatang kecil yang jumlahnya sangat banyak dari laut. Binatang tersebut menyerupai cacing yang mereka sebut nyale.
Pengorbanan Putri Mandalika amat dikenang oleh masyarakat Lombok. Mereka menggelar upacara nyale sekitar Februari hingga Maret setiap tahun.
Baca Juga: Tanggalan Jawa 13 Maret 2022 Weton Apa? Berikut Kalender Jawa Harian Lengkap Pasarannya
Seperti keinginan Sang Putri Mandalika, Bau Nyale menyatukan seluruh warga Lombok. Mereka berkumpul di wilayah Kuta, Pantai Seger, Pantai Kaliantan hingga Pantai Tabuan untuk mencari cacing nyale.
Banyak tidaknya nyale yang muncul setiap tahun, diyakini sebagai pertanda akan banyak tidaknya hasil panen para petani.
Baca Juga: Kalender MotoGP 2022 Lengkap, Cek Jadwalnya di Sini!
Tak hanya dijadikan sebagai nama sirkuit untuk ajang MotoGP Indonesia 2022 saja, ternyata pengorbanan Putri Mandalika ini juga dikenang oleh masyarakat Lombok.
Demikian informasi mengenai ternyata dibalik MotoGP Mandalika 2022 rerdapat sebuah kisah legenda seorang putri***