Prediksi Skor Arsenal vs Manchester United, Berita Tim, Susunan Pemain, Siaran Langsung pada 23 April 2022

UTARA TIMES - Akan ada pertandingan besar yang akan memperebutkan posisi empat besar di klasemen sementara. Pertandingan itu adalah Arsenal vs Manchester United.

The Gunners menghidupkan gairahnya kembali, upaya untuk berlaga di Liga Champions setelah keberhasilan menawan 4-2 di Chelsea pada pertengahan pekan, sementara tim Ralf Rangnick menyerah dalam kekalahan 4-0 dari Liverpool.

Butuh waktu 50 menit bagi Eddie Nketiah pada Rabu malam untuk menyamai rekor gol permainan terbuka Alexandre Lacazette di Premier League sepanjang musim, saat pemain berusia 22 tahun itu memimpin Arsenal dalam tontonan fenomenal di Stamford Bridge untuk mengakhiri tiga gol mereka.

Baca Juga: Rekomendasi Aneka Kue Kering Persiapan Lebaran 2022, Wajib Disajikan di Meja

Nketiah memanfaatkan kelemahan pertahanan Chelsea untuk mencatatkan dua gol pertamanya di Liga Premier bersama dengan gol dari sesama lulusan Hale End Emile Smith Rowe dan Bukayo Saka.

Serangkaian cedera parah dan kegagalan untuk memperkuat barisan penyerang pada bulan Januari sepertinya akan terbukti mahal bagi The Gunners setelah kalah dari Crystal Palace, Southampton dan Brighton & Hove Albion.

Meskipun menderita kekalahan kandang berturut-turut dari Liverpool dan Brighton, penghitungan 32 poin Arsenal di wilayah yang sudah dikenal masih merupakan rekor terbaik ketiga di divisi ini, dan The Gunners memiliki semua motivasi yang mereka butuhkan untuk menghindari tiga kekalahan saat pertandingan kandang berturut-turut.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Idul Fitri 2022 yang Cocok Dibagikan ke Medsos: Mohon Maaf Lahir dan Batin

Manajer Manchester United pasti akan mendapatkan gambaran yang baik tentang tugas yang menunggunya di Old Trafford, karena Setan Merah dicabik-cabik oleh Liverpool di Merseyside.

Luis Diaz, Mohamed Salah (2) dan Sadio Mane semuanya menembus pertahanan United yang merupakan penampilan yang memalukan dari pasukan Ralf Rangnick, dan pria Jerman itu adalah orang pertama yang mengakui bahwa skuadnya sangat membutuhkan perombakan yang signifikan setelah peluit penuh waktu.