Network
UTARA TIMES – Penjelasan dan contoh tentang regulasi head to head yang digunakan dalam pertandingan AFF Cup U-19 kemarin malam akan dijelaskan dalam ulasan kali ini.
Indonesia gagal lolos babak penyisihan grup AFF U-19 bahkan setelah didapuk sebagai tim paling produktif di grup A. Alasan Indonesia gagal masuk babak selanjutnya ternyata hanya karena regulasi head to head yang digunakan dalam turnamen piala AFF U-19 kali ini.
Berikut adalah penjelasan tentang regulasi head to head yang salah satunya digunakan oleh AFF Cup U-19 tersebut namun sudah ditinggalkan oleh turnamen-turnamen besar lainnya seperti FIFA dan UFC.
Baca Juga: Aturan Head to Head FIFA dan AFC Beda Dengan AFF Cup U-19, Begini Penjelasan Lengkapnya
Sistem head to head merupakan salah satu jenis tie-breaker yang digunakan oleh turnamen-turnamen bola dunia untuk menentukan berapa ranking suatu kesebelasan.
Tie Breaker dengan sistem Head-To-Head membagi peringkat tim berdasarkan jumlah kemenangan melawan setiap tim yang terlibat dalam seri atau laga tertentu.
Contoh sederhananya, jika Chelsea dan MU bertanding dalam suatu liga dan memiliki jumlah poin yang sama tapi Chelsea menang atas MU di kandang maupun ketika tandang maka peringkat Chelsea akan lebih tinggi dari MU menurut sistem kualifikasi regulasi head to head.
Baca Juga: Jadwal Pendaftaran TNI AL 2022-2023 Kapan Dibuka? Catat Waktunya di Sini
Untuk menghitung Tie Breaker dengan sistem Head-To-Head bisa dilakukan dengan membuat daftar tim mana saja yang memiliki hasil seri, lalu menjumlahkan jumlah kemenangan yang dimiliki setiap tim melawan setiap tim yang terlibat dalam seri.
Tim yang paling banyak mengalahkan tim lain yang terlibat dalam seri tersebut adalah pemenangnya. Jika tim yang diikat bermain satu sama lain lebih dari satu kali maka tim yang memenangkan lebih banyak pertandingan melawan tim lain yang diikat menang.
