Menakar Sanksi FIFA Terhadap Indonesia, Batal jadi Tuan Rumah Pildun U20 hingga Cabut Keanggotaan FIFA?

UTARA TIMES - Isu sanksi FIFA terhadap Indonesia santer dibicarakan pasca tragedi Kanjuruhan Malang, 1 Oktober 2022. 

Tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa penonton pertandingan Antara Arema FC vs Persebaya itu langsung menjadi sorotan dunia, khususnya FIFA. 

Liga Spanyol La Liga turut mengheningkan cipta sebelum menggelar pertandingan untuk para korban di Kanjuruhan. 

Bahkan, di kantor FIFA di Swiss, bendera-bendera dikibarkan setengah tiang. 

Baca Juga: 11 Daftar Film Dokumenter Netflix Tayang Bulan Oktober 2022, Ada Island Of The Sea Wolves

Penggunaan gas air mata untuk membubarkan massa di stadion Kanjuruhan disebut-sebut menyalahi aturan regulasi FIFA. Lantas bagaimana sanksi FIFA terhadap Indonesia? 

Hingga tulisan ini diunggah, belum ada informasi resmi perihal sanksi apa yang diterima PSSI dari FIFA imbas tragedi Kanjuruhan. 

Meski demikian, spekulasi bahwa sepak bola Indonesia bakal dikenai sanksi telah banyak yang memprediksi. 

Media Internasional yang menyoroti tragedi di Kanjuruhan, meski tidak membeberkan perihal sanksi FIFA terhadap Indonesia, mereka menyoroti dua hal: 

Baca Juga: Link Live Streaming Siaran Langsung Inter vs Barcelona di Liga Champions 2022, Tinggal Klik

Pertama, penggunaan gas air mata di stadion dan kedua memaksakan jumlah penonton melebihi kapasitas tribun. 

Apabila Indonesia harus dijatuhi sanksi FIFA, berikut ini beberapa kemungkinan sanksi yang bakal diterima: 

• Menghentikan pertandingan liga Indonesia selama 8 tahun. 
• Keanggotaan Indonesia di FIFA dicabut, untuk sementara waktu. 
• Piala Dunia U-20 di Indonesia yang menjadi tuan rumah akan dibatalkan. 
• Timnas Indonesia dilarang bermain di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-20 untuk sementara waktu. 
• Menurunkan Poin Ranking FIFA Timnas Indonesia. Timnas Indonesia yang saat ini menempati 152 dunia bisa turun lebih jauh. 
• Kompetisi Liga Indonesia dibolehkan tapi tanpa penonton untuk sementara waktu. 
• Klub Indonesia dilarang bermain di Piala AFC dan Liga Champions Asia untuk sementara waktu. 

Selaku badan tertinggi sepak bola, FIFA sebelumnya pernah menjatuhkan sanksi terhadap beberapa Negara. Berikut ini daftar dan sebabnya, dikutip dari berbagai sumber: 

Baca Juga: Link Live Streaming Bayern Munchen Vs Viktoria Plzen di Liga Champions 2022, Tinggal Klik

1. Kuwait 

FIFA menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Kuwait (KFA) pada 30 Oktober 2007, karena pemerintahnya melakukan intervensi dalam proses pemilihan ketua umum dan pengurus.  

2. Nigeria 

Nigeria sudah dua kali mendapatkan sanksi FIFA, yaitu pada 4 Oktober 2010, Federasi sepak bola Nigeria (NFF) diganjar sanksi karena intervensi pemerintah, sanksi itu hanya berlangsung empat hari.  

3. Peru 

Federasi sepak bola Peru (FPF) disanksi FIFA pada 25 November 2008 karena, pemerintah tidak setuju dengan pengangkatan Manuel Burga sebagai Presiden FPF, sanksi dicabut 20 Desember 2008.  

Baca Juga: Jadwal Tayang Futsal Hari Ini Indonesia VS Jepang di MNCTV, Lengkap dengan 10 Rangking Futsal

4. Irak 

FIFA menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Irak (IFA) karena adanya intervensi yang dilakukan Komite Olimpiade Irak yang membubarkan IFA, keputusan tersebut dicabut empat bulan kemudian. 

5. Ethiopia 

Federasi Sepak Bola Ethiopia disanksi FIFA pada Januari 2008 karena campur tangan pemerintah yang melengserkan Ketua umum EFF, Saat menunjuk ketua umum baru pada November 2008. 

6. Brunei Darussalam 

Brunei Darussalam pernah mendapat sanksi FIFA tahun 2009, sedangkan Indonesia saat ini menjalani sanksi FIFA. Ini adalah ujicoba Timnas Indonesia melawan Brunei. 

7. India 

India disanksi FIFA karena pihak ketiga, dalam hal ini campur tangan pemerintah setelah membubarkan Federasi Sepak Bola Seluruh India (AIFF). FIFA yang geram dengan kebijakan Pemerintah India membekukan AIFF dan juga sepak bola negara tersebut dari sepak bola internasional.***