Siap-siap, Harga Mie Instan akan Meroket hingga Tiga Kali Lipat!

10 Agustus 2022, 07:15 WIB
Siap-siap, Harga Mi Instan Akan Meroket Hingga Tiga Kali Lipat /Instagram.com/@indomie

UTARA TIMES- Harga mi instan diprediksi mengalami lonjakan hingga tiga kali lipat dalam beberapa waktu ke depan.

Langkanya gandum sebagai bahan baku menjadi penyebab melonjaknya harga mi instan tersebut.

Kelangkaan bahan baku mi instan itu disebabkan perang yang berlarut-larut antara Rusia dan Ukraina.

Sebagaimana diketahui, 30 persen produksi gandum dunia berasal dari Rusia dan Ukraina. Indonesia sendiri mengimpor gandum sebanyak 11 juta ton per tahun.

Kenaikan harga mi instan sebenarnya sudah terjadi beberapa minggu terakhir.

Baca Juga: Anak Kost Siap-siap, Mentan Beberkan Sebentar Lagi Harga Mie Instan Bakal Naik Tiga Kali Lipat!

Di warung kelontong, mi instan rasa ayam bawang yang semula harganya Rp2.700 naik menjadi Rp2.800.

Sementara itu di minimarket, harga mi goreng yang semula Rp2.900 naik menjadi Rp3.100.

Masyarakat Indonesia memang dikenal sebagai salah satu penggemar mi instan. Jumlah produksi makanan sejuta umat itu pun mencapai angka yang fantastis.

Indomie sebagai salah satu produsen terbesar memproduksi 19 miliar bungkus mi instan dalam varian rasa per tahun.

Itu baru satu merk dan hanya di Indonesia. Seperti diketahui, Indomie juga membuka pabrik di sejumlah negara.

Pada 2021 Badan Pusat Statistik merilis data yang menyebutkan angka rata-rata konsumsi per kapita mi instan masyarakat Indonesia sebesar 3,96 bungkus per bulan.

Baca Juga: HUT RI Ke-77 Semakin Dekat, Ini Aturan Pemasangan Bendera Merah Putih yang Benar

Angka ini mengalami peningkatan sebesar 9,09 persen dibanding tahun sebelumnya.

Di tingkat global konsumsi mi instan mencapai 116,56 miliar porsi. Angka ini didasarkan pada data World Instant Noodle Association (WINA).

Dari angka tersebut, rakyat Indonesia adalah konsumen mi instan terbesar kedua setelah China.

Jumlah konsumsi mi instan masyarakat Indonesia mencapai 12,6 miliar porsi atau setara 10,84 persen konsumsi global pada tahun 2020.

Kenaikan harga mi instan sudah diperingatkan oleh Presiden Jokowi pada bulan Juli lalu.

“Hati-hati namanya komoditas pangan dunia ini naik semuanya utamanya gandum,” ujar Jokowi, Kamis 7 Juli 2022 di Medan.

Baca Juga: Kalender Hijriyah Hari Ini Rabu Tanggal 10 Agustus 2022, Cek Informasi Lengkapnya Disini

Hal yang sama juga pernah diperingatkan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Perang antara Rusia dan Ukraina benar-benar akan mengubah situasi dunia.

“Apa dampaknya ke Indonesia? Harga Supermie, Indomie, dan tetek bengeknya mi akan naik, nggak bisa dihindari,” ujar Moeldoko dalam Seminar Wawasan Kebangsaan di Universitas Kristen Satya Wacana, Senin 18 Juli 2022.

Baca Juga: Big Mouth Episode 5 Tayang di Disney Plus Jam Berapa? Ini Sinopsis Lengkap Jadwal Tayang dan Link Nonton

Yang terbaru, dalam sebuah webinar yang berlangsung pada Senin, 8 Agustus 2022 Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan kenaikan harga mi instan akan mencapai tiga kali lipat.

“Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus,” jelasnya.

Demikian informasi Mie Instan akan naik meroket tiga kali lipat.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler