Kini Gerainya Banyak Ditutup, Ada Apa dengan Warunk Upnormal?

25 Januari 2023, 11:27 WIB
Warunk Upnormal. /instagram.com / @warunk_upnormal

UTARA TIMES - Warunk Upnormal yang terkenal cozy dan berada di lokasi strategis ini gerainya banyak ditutup.

Lantas sebenarnya ada apa dengan warunk upnormal? 

Sebelumnya warung upnormal dikenal sebagai tempat nongkrong favorit anak muda kalangan menengah dan menengah ke atas. 

Selain tempatnya yang nyaman dan cozy warunk upnormal juga menjual menu favorit anak muda seperti mie instan, nasi goreng hingga kopi dan minuman hits lainnya. 

Sesuai dengan namanya warunk upnormal mentargetkan kalangan anak muda yang cukup ber-uang untuk bisa jajan dan nongkrong di warung kopi yang harga nya lumayan di atas harga normal. 

Baca Juga: Prediksi Skor Go Ahead Eagles vs AZ Alkmaar di Eredivisie: Ada Head to Head, Berita Tim, dan Susunan Pemain

Untuk bisa makan dan nongkrong di warung upnormal dan membeli semangkuk mie instan saja kamu harus merogoh kocek minimal Rp20.000, belum dengan minumannya. 

Kini cafe yang dulu selalu ramai pengunjung dan dipadati oleh kawula muda sekarang berubah menjadi gerai-gerai lain dan beberapa gerai di kota-kota besar juga sudah resmi ditutup. 

Lantas apa yang terjadi dengan warunk upnormal berikut Utara Times rangkum informasi selengkapnya. 

Berdasarkan analisa dari Youtube Adam Vestrea  pada tahun 2013 Rex Marindo memulai bisnis kulinernya dengan nama Nasi Goreng Mafia di Bandung.

Baca Juga: Selamat! Ramalan 5 Weton yang Bakal Kaya Mendadak dan Hidup Penuh Kemewahan Sepanjang Tahun di 2023

Ternyata, Nasi Goreng Mafia menjadi pintu gerbang Rex Marindo untuk mencapai kesuksesan di bisnis kuliner ini.

Di bawah payung Citarasaprima (CRP Group), Rex Marindo mengembangkan kerajaan di bisnis kuliner. 

Tercatat, ia sudah memiliki porfolio sembilan brand. Akan tetapi, tiga brand ditarik dari pasaran karena kurang sukses.

Ada enam brand yang eksis dijalankan oleh CRP Group yakni Nasi Goreng Rempah Mafia, Warunk Upnormal, Bakso Boedjangan, Sambal Khas Karmila, Fish Wow Cheeseee (FWC), dan Upnormal Coffee Roaster.

Hingga saat ini brand tersebut masih eksis dan dinikmati oleh masyarakat. 

Baca Juga: Selamat! Ramalan 5 Weton yang Bakal Kaya Mendadak dan Hidup Penuh Kemewahan Sepanjang Tahun di 2023

Namun akibat pandemi yang meluluh lantahkan banyak bisnis FNB di Indonesia, banyak perusahaan mulai menutup beberapa gerai cafe mereka termasuk warung upnormal yang juga terdampak oleh pandemi. 

Salah satu gerai warunk upnormal yang ada di kota Gorontalo juga sudah resmi ditutup akibat mengalami kebangkrutan. 

Begitupun juga dengan gerai warunk upnormal di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Bogor beberapa alamat gerai sudah berganti merek. 

Menurut beberapa pakar bisnis, banyak gerai F&B yang tutup saat pandemi diduga tidak mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. 

Baca Juga: Profil Rasmus Paludan, Pembakar Al-Qur’an Swedia Mulai dari Umur Hingga Negara Asal

Adanya PSBB menyebabkan banyak gerai-gerai Cafe kehilangan pelanggan, sementara masyarakat Indonesia dimasa pandemi banyak yang memilih untuk berhemat. 

Sebagaima diketahui bahwa pangsa pasar Warunk Upnormal adalah kalangan menengah dan menengah ke atas yang lebih mementingkan nongkrong ketimbang kenyang. 

Saat ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja akibat pandemi, banyak masyarakat yang terdampak secara finansial termasuk karyawan dan mahasiswa. 

Banyaknya karyawan yang dirumahkan, kampus yang beralih Melakukan perkuliahan daring membuat Warung Upnormal kehilangan banyak pelanggan. 

Alhasil banyak warunk upnormal yang tutup demi menyelamatkan perusahaan dan mengurangi biaya operasional perusahaan. 

Demikian informasi terkait warunk upnormal yang menutup banyak gerainya di kota-kota besar. 

Terjawab sudah apa yang terjadi dengan warunk upnormal selama ini, karena setiap bisnis F&B memang memiliki resiko nya tersendiri. ***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler