Trader Wajib Tau, Ini Pentingnya Memahami Non-Farm Payroll (NFP)

8 Juni 2024, 11:00 WIB
Trader Wajib Tau, Ini Pentingnya Memahami Non-Farm Payroll (NFP) /

UTARA TIMES – Sebagai seorang trader, banyak aspek yang mesti dipahami untuk menentukan langkah apa yang akan diambil saat terjun ke dunia trading, termasuk istilah NfP atau Non-Farm Payroll.

Non-Farm Payroll (NFP) adalah data yang dikeluarkan oleh Biro Tenaga Kerja AS setiap hari Jumat pertama tiap bulan. 

NFP memberikan gambaran mengenai penambahan jumlah pekerja di berbagai sektor, kecuali pertanian, wirausaha, pekerjaan rumah tangga, pegawai pemerintah, militer, dan lembaga nonprofit. 

Data ini memiliki pengaruh signifikan terhadap pergerakan pasar keuangan, termasuk nilai mata uang global, dan menjadi indikator penting bagi para trader dalam menentukan strategi trading mereka.

Baca Juga: Update Contoh Soal Manajerial PPPK 2024, Lengkap dengan Materinya

Kenapa NFP Dikenal sebagai "Data Besar"?

Para trader menyebut NFP sebagai "data besar" karena volatilitas yang dihasilkan menjelang dan setelah rilis data ini. 

Pergerakan harga instrumen keuangan seperti forex dan komoditas bisa sangat tajam dalam waktu singkat. 

Interpretasi data NFP dilakukan dari dua perspektif: apakah angka NFP lebih tinggi dari bulan sebelumnya atau lebih tinggi dari konsensus. 

Baca Juga: Harga Tiket Kapal PELNI KM Umsini Bulan Juni 2024 Untuk Semua Rute dan Kelas

Jika rilis NFP lebih tinggi dari konsensus atau bulan sebelumnya, hal ini menunjukkan ekonomi AS yang ekspansif, yang pada gilirannya memperkuat nilai mata uang USD.

Pengaruh NFP terhadap Pasangan Mata Uang

Dalam dunia trading forex, rilis NFP mempengaruhi pasangan mata uang utama seperti GBP/USD dan EUR/USD yang cenderung turun (bearish) ketika USD menguat. 

Sebaliknya, pasangan USD/JPY akan bergerak naik (bullish). Namun, jika NFP lebih rendah dari bulan sebelumnya atau konsensus, USD akan melemah, menyebabkan efek sebaliknya pada pasangan mata uang tersebut.

Baca Juga: Harga Tiket Kapal PELNI KM Tilongkabila Bulan Juni 2024 Untuk Semua Rute dan Kelas

Perkembangan NFP AS 2020-2023

Trader dapat memprediksi rilis NFP dengan mengamati data ekonomi AS yang merupakan leading indicators. 

Data seperti ISM Manufacturing, S&P Global PMI Manufacturing, dan JOLTs Job Openings yang berada di level ekspansi lebih dari 50, dapat mengindikasikan rilis NFP yang lebih baik dari konsensus.

Berdasarkan prediksi tim riset MFIX (PT Monex Investindo Futures) untuk Maret 2023, NFP diperkirakan berada di kisaran 250.000 - 400.000, meskipun data Februari 2023 diprediksi lebih rendah dibandingkan Januari 2023. 

Namun, ini tetap menunjukkan kuatnya aktivitas ekonomi AS, sehingga NFP diperkirakan berada di atas konsensus, yang mendukung potensi penguatan USD.

 

Dampak Rilis NFP pada Kebijakan Moneter dan Pasar Komoditas

Jika hasil NFP lebih tinggi dari konsensus, bank sentral seperti The Fed kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga acuan. 

Ini akan memperkuat Indeks Dolar AS secara signifikan, memicu depresiasi mata uang global terhadap USD, koreksi harga emas, dan tekanan pada harga komoditas. 

Kenaikan suku bunga acuan akan menekan laju konsumsi dan produktivitas pasar global karena beban bunga yang meningkat.

Namun, jika kekhawatiran resesi tetap tinggi, bank sentral global mungkin akan segera memangkas suku bunga acuan. Jika ini terjadi, pasar komoditas akan bergerak positif, merespons pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

NFP adalah indikator penting yang mempengaruhi keputusan trading dan kebijakan moneter global. 

Diharapkan para trader perlu memahami dan memantau rilis NFP untuk membuat keputusan trading yang tepat dan memanfaatkan peluang di pasar keuangan. 

Melalui analisis yang tepat, trader dapat memprediksi pergerakan pasar dan mengoptimalkan strategi trading mereka sesuai dengan kondisi ekonomi terkini.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler