UTARA TIMES – Penyebab kenapa minyak goreng mahal di pasaran ternyata merupakan hasil dari meningkatnya harga CPO atau Crude Palm Oil minyak sawit mentah di pasar International.
adapun minyak goreng merupakan salah satu komiditi kebutuhan dasar yang diperlukan oleh banyak penduduk di Indonesia. Indonesia juga merupakan salah satu produsen minyak goreng sawit terbesar di dunia. Jadi, kenapa minyak goreng mahal?
Berikut adalah ulasan penjelasan kenapa minyak goreng bisa mahal dan naiknya trending #MinyakGorengLangkaAjig di Twitter.
Penyebab kenapa harga minyak goreng mahal adalah peningkatan harga CPO atau Crude Palm Oil nama lain dari minyak sawit mentah di pasar International.
Menurut laman prfnews yang dikutip oleh Utara Times, pada tanggal 3 Januari 2022 lalu, harga CPO atau minyak sawit mentah di pasar International telah mencapai 1.305 Dollar Amerika Serikat atau setara dengan 18.652.000 Rupiah per tonnya. Naik sekitar 27,17 persen dari harga CPO pada awal tahun 2021 lalu.
Baca Juga: Apa Itu Binary Option? Benarkah Untung Besar dalam Waktu Singkat, Simak Selengkapnya
Kenaikan harga CPO waktu itu dipicu oleh permintaan pasar Internasional yang besar sementara dari sisi pasokan minyak sawit mentah di dunia justru sedang menurun. Kenaikan harga CPO ternyata sudah mulai terlihat sejak bulan Mei 2020 lalu.
Penyebab lain dari kenaikan harga minyak goreng adalah meningkatnya permintaan minyak sawit mentah untuk memenuhi industry biodiesel seiring dengan adanya penerapan kebijakan B30 atau BBM yang ramah lingkungan dan berasal dari tumbuhan.
Baca Juga: Kenapa PBNU Putuskan 1 Rajab 1443 H Dimulai pada Kamis 3 Februari 2022? Berikut Penjelasannya
Hal lain yang menjadi dasar kenapa minyak goreng mahal ternyata datang dari penurunan kapasitas pasokan minyak sawit dunia yang memang sedang terjadi. Apalagi, salah satu penghasil CPO terbesar yang ada di Malaysia juga mengalami penurunan produksi.