"Kami juga sepakat untuk membatasi kuota turis sebanyak 1.200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja." katanya.
Hal tersebut merupakan langkah yang dilakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
Selanjutnya semua turis harus menggunakan pemandu wisata (tour guide) dari warga lokal sekitar kawasan Candi Borobudur.
"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang." lanjutnya.
Baca Juga: Cara Nonton MotoGP Catalunya 2022 via HP Secara Live, Gratis! Simak Panduannya di Sini!
Berikutnya ia pun juga menjelaskan bahwa pemerintah saat ini sedang bersama-sama mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.
Ia pun menjelaskan kembali dan menekankan sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme single authority agency (badan otoritas tunggal) sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas.sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.