Bantuan Pemda Sangat di Harapkan Saat Harga Cengkeh Merosot

- 4 November 2020, 07:47 WIB
Ilustrasi bunga cengkeh
Ilustrasi bunga cengkeh /Facebook/@Dongeng Anak Dunia

UTARA TIMES - Harga cengkeh kembali di keluhkan oleh para petani kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah, terutama saat Covid-19 ini.

Baca Juga: Dolar Kembali Melemah Pada Hari Pemilihan Presiden

"Tahun lalu cengkeh petani di sini dibeli Rp80 ribu per kilogram. Awal tahun 2020 harganya turun sekali hanya Rp30 ribu dan memasuki musim panen saat ini harganya hanya Rp50 ribu," kata petani cengkeh di Desa Laemanta Utara Rahmatia kepada ANTARA, Selasa.

Seperti dikutip dari Antara. Beberapa tahun lalu, lanjutnya, nilai jual cengkeh mencapai Rp140 ribu per kilogram.

Meski anjlok, ia dan petani cengkeh di sana mau tidak mau terpaksa menjual cengkeh mereka dengan harga murah demi bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca Juga: Erdogan Getol boikot Produk Perancis , Sang Istri Kedapatan Pakai Hermes Benarkah?

Sebab, kata dia, bertani cengkeh merupakan satu mata pencaharian utama dan dari situ pula ia dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan membesarkan tujuh anaknya.

"Belum pernah sekalipun ada pemangku kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong utamanya dinas pertanian datang kemari untuk meninjau dan mendengar keluhan kami," ujarnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Sarankan Pengurusan Jenazah Covid-19 Libatkan Keluarga

Senada dengan Rahmatia, petani cengkeh di Desa Amalalang Jamaluddin juga mengungkapkan keluhannya.

Halaman:

Editor: Nur Umar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x