Muhammadiyah Sarankan Pengurusan Jenazah Covid-19 Libatkan Keluarga

- 4 November 2020, 07:12 WIB
Ilustrasi pengurusan jenazah Covid-19 dengan protokol kesehatan.
Ilustrasi pengurusan jenazah Covid-19 dengan protokol kesehatan. /ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO

UTARA TIMES - (4/11) Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Budi Setiawan mengatakan pengurusan jenazah COVID-19 yang menerapkan prosedur ketat agar tetap melibatkan keluarga. Bisa saat menshalatkan atau saat menyiapkan liang kuburnya, dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Baca Juga: Indonesia Termasuk Jemaah Umrah Pertama Yang diterima Pemerintah Arab Saudi Setelah Pandemi

Baca Juga: Mobil Listrik Hyundai Pilihan Kendaraan Dinas Jabar di Tahun 2021

Menurutnya, terdapat krisis kepercayaan masyarakat kepada tim medis terkait penanganan jenazah COVID-19, sehingga pelibatan keluarga menjadi penting. Karena sudah marak terjadi di beberapa daerah insiden pengambilan jenazah secara paksa atau pembongkaran makam karena ada ketidakpercayaan masyarakat terhadap pengurusan jenazah COVID-19.

Budi melanjutkan pelibatan keluarga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap tim medis. Keikutsertaan keluarga dalam proses pengurusan jenazah adalah hak yang juga harus dipenuhi asalkan tetap memenuhi standar protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.

Agar keterlibatan masyarakat dalam pengurusan jenazah tidak menjadi klaster baru penularan COVID-19, hendaknya ada komunikasi dan sosialisasi yang dibangun sebaik mungkin dan mendetail kepada keluarga korban.

Baca Juga: Jerinx SID dituntut Kejaksaan Tinggi Bali 3 Tahun Kurungan Penjara

Budi juga mendorong diadakannya pelatihan pengurusan jenazah sesuai syariat Islam yang disesuaikan dengan Fatwa MUI untuk para relawan. Dengan begitu, proses "tajhizul janazah" bagi korban meninggal COVID-19 bisa terpenuhi hak-haknya sebagai jenazah.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x