XL Axiata Catat Daya Beli Masyarakat Stabil Saat Pandemi

- 5 November 2020, 13:46 WIB
XL Axiata maksimalkan kinerja
XL Axiata maksimalkan kinerja /Antara

UTARA TIMES - Pada saat pandemi seperti ini PT Axiata Tbk (XL Axiata) mampu mencatat peningkatan pendapatan layanan Rp18,3 triliun pada sembilan bulan pertama 2020 atau naik 8 persen dibanding periode sama 2019.

Baca Juga: Habib Rizieq Pulang Pekan Ini, Polda Metro Jaya: Tak Ada Pengawalan Khusus

Demikian pula pendapatan dari layanan data juga terus tumbuh 12 persen Year on Year (YoY) dan sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap total pendapatan layanan perusahaan menjadi sebesar 92 persen.

Baca Juga: Sam Ratulangi, Sosok Pahlawan Nasional asal Sulawesi di Gambar Uang Rp 20.000

“Pandemi COVID-19 berdampak pada daya beli masyarakat, dan itu juga sangat dirasakan oleh semua operator. Turunnya daya beli masyarakat ini ternyata tidak menurunkan intensitas kompetisi di industri dan semua operator justru berlomba menawarkan berbagai produk, yang selain disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat untuk tetap tetap produktif dan akses ke hiburan, juga disesuaikan dengan kemampuan beli masyarakat," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 5 November 2020.

Baca Juga: Komunitas Difabel Tersinggung Dengan Karakter di ‘The Witches’, Warner Bros Minta Maaf

Seperti dikutip UTARA TIMES dari Antara. Sepanjang sembilan bulan 2020 ini, XL Axiata juga berhasil meraih EBITDA sebesar Rp9,9 triliun, meningkat 34 persen YoY.

Laba bersih setelah pajak pada sembilan bulan ini tercatat Rp2,1 triliun. Secara kuartal, pada periode kuartal ketiga 2020 ini, EBITDA juga berhasil tumbuh 3 persen lebih tinggi dari kuartal sebelumnya (QoQ), dan laba bersih setelah pajak mencapai sebesar Rp331 miliar.

Baca Juga: Vanessa Angel Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Beban usaha di sembilan bulan tahun 2020 menurun 14 persen YoY. Penurunan ini bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya beban biaya infrastruktur yang lebih rendah (28 persen YoY) sebagai dampak dari adopsi International Financial Reporting Standard/IFRS 16.

Halaman:

Editor: Nur Umar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x