Curahan Hati Ibu-ibu Dalam Aksi Demo, Warga: Bapak Polisi yang Gaji Pertamina Apa Masyarakat?

7 Mei 2021, 14:58 WIB
Curahan Hati Ibu-ibu Dalam Aksi Demo, Warga: Bapak Polisi yang Gaji Pertamina Apa Masyarakat? /Nurmaya

UTARA TIMES – Aksi demo kali kedua Forum Masyakarat Kecamatan Balongan (FMKB) kembali dilanjutkan pada Kamis 6 Mei 2021.

Aksi demo kedua ini dihadiri 10 desa di Kecamatan Balongan dengan jumlah massa aksi sekitar 500 orang.

Aksi demo dijaga ketat oleh pihak pengamanan gabungan dari polisi Bhabinkamtibmas juga Kodim sejumlah setengah dari massa aksi.

Baca Juga: Perempuan Haid Mencapai Lailatul Qadar, Berikut Amalan Shahih yang Perlu Dilakukan

Aksi demo kali ini, tidak hanya didominasi kaum lelaki, tapi ibu-ibu pun ikut aksi demo. Mereka berani mengeluarkan suara mereka untuk menggemakan aspirasi mereka.

Agenda aksi demo menuntut tanggung jawab PT. Pertamina RU VI Balongan atas insiden pasca ledakan tangki minyak Balongan yang terjadi pada Senin 29 Maret 2021.

Salah satu ibu bernama Sundari yang tergabung dalam Forum Masyarakat Kecamatan Balongan (FMKB) yang berada di barisan terdepan, berani mengaspirasikan suaranya dihadapan barisan polisi.

Baca Juga: One Piece 1012 Rilis: Dari Sanji Merawat Zoro Sampai Nami Tumbangkan Ulti

Sundari mengatakan jika masyarakat tidak butuh janji. Massa aksi sudah merasakan lelah dengan negoisasi yang tidak juga menemui hasil.

“Janji, janji, janji kami tidak butuh janji. Lagi-lagi negoisasi, lagi-lagi negoisasi tapi tidak ada buktinya.” Ujarnya di hadapan barisan polisi.

Sundari juga menyerakan untuk tetap mendesak masuk ke dalam untuk menemui pihak Pertamina tapi pihak Pertamina tidak memberikan jawaban apapun.

Baca Juga: Intip Peforma Edouard Mendy saat Chelsea Mencapai Final di Liga Champions

“Bagaimanapun caranya kita bisa masuk ke dalam. Percuma bertemu dengan pihak Pertamina kalau tidak ada jawaban sama sekali. Jadinya masyarakat aksi datang kesini karena tidak adanya jawaban apapun dari pihak Pertamina.” Ucap Sundari

Sundari juga menumpahkan keluh kesahnya di hadapan polisi mengenai ras kecewa terhadap polisi yang menghadang massa aksi masuk ke dalam.

“Padahal kalian itu yang gaji masyarakat bukan uang Pertamina. Katanya polisi itu mengayomi ke masyarakat. Kalian pasti mengerti keadilan. Negara kita punya hukum, harusnya polisi melindungi masyarakat tapi kenapa Pertamina yang salah malah dilindungi. Yang salah dilindungi yang benar di sengsarakan.” Ujar Sundari pada barisan polisi.

Baca Juga: Arsenal Lewatkan Peluang ke Final Liga Eropa, Mikel Arteta: Kami Hancur

“Kalian kalau posisinya berada di masyarakat sini, sama saja. Jangan seenaknya saja, coba kalian pikirkan seribu kali.”

Salah satu ibu menyuarakan suaranya sambil mengacungkan tangannya
“Polisi cari makan di Pertamina, orang Pertamina cari makan dimana? Di luar negeri.” Ujarnya di hadapan para polisi.***

Editor: Nur Umar

Tags

Terkini

Terpopuler