Anggota DPRD Indramayu Taryadi Diseret Polisi, Diduga Terlibat Pembantaian 2 Petani Tebu di Lahan PG Jatitujuh

6 Oktober 2021, 09:24 WIB
Anggota DPRD Indramayu Fraksi Demokrat Taryadi Diduga Terlibat Pembantaian 2 Petani Tebu di Lahan PG Jatitujuh /Kolase UtaraTimes.com

UTARA TIMES- Anggota DPRD Kabupaten Indramayu Taryadi ditangkap personel gabungan Polres dan Kodim Indramayu.

Penangkapan Taryadi didugan karena terlibat dalam pembantaian dua petani tebu penggarap lahan PG Jatitujuh.

Taryadi diamankan bersama empat orang lainnya yang diduga petinggi di kelompok organisasi massa FKAMIS.

Dalam penangkapan Taryadi, menurut keterangan dari Cirebon Raya dipimpin langsung oleh Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif dan Dandim 0616 Letkol Inf Teguh Wibowo.

Baca Juga: Kronologi Pengeroyokan Penggarap Tewaskan Dua Petani lahan PG Jatitujuh, Begini Kata Kabid Humas Polda Jabar

Kelima pimpinan ormas tak berkutik saat seluruh bangunan dikepung polisi dan TNI bersenjata lengkap.

Perlu diketahui, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Indramayu Taryadi merupakan kader Partai Demokrat (anggota Fraksi Demokrat DPRD Indramayu).

Namun hingga saat ini, Taryadi beserta empat kader organisasi massa FKAMIS masih dalam pemeriksaan aparat kepolisian Polres Indramayu.

Dari pihak Partai Demokrat sendiri masih mencari tahu sejauh mana keterlibatan Taryadi dalam kasus pembantaian dua petani tebu di lahan PG Jatitujuh.

Sebagaimana dikutip Utara Times dari Antara, Ketua Balitbang Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Indramayu Harris Solihin di Indramayu, Selasa menyampaikan beberapa hal tersebut.

Baca Juga: Bantuan PBI Berupa Apa, Berikut Keterangan Resmi dari BPJS

"Kami akan mencari tahu sejauh mana anggota kami (Taryadi) terlibat (dalam kasus bentrokan itu)," katanya.

Harris mempertegas jika memang Taryadi merupakan anggota DPRD Kabupaten Indramayu Fraksi Demokrat dan menjadi ketua Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (FKAMIS).

Menurut Harris, Fraksi Demokrat akan mempertanyakan hak imunitas anggota DPRD, karena pihak kepolisian menurutnya tidak mengedepankan sesuai dengan prinsip praduga tak bersalah.

Harris kemudian menceritakan saat Taryadi diamankan, dia diseret oleh petugas dan perbuatannya itu sudah langsung beredar di media massa dan media sosial.

"Kalau masalah penangkapan kami akan mendelegasikan fraksi untuk mempertanyakan hak imunitas bagi anggota DPRD," tuturnya.

Baca Juga: Asyik Mencoba Menentukan Jarak, Berikut Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 SD Halaman 122

DPC Partai Demokrat Kabupaten Indramayu belum menentukan langkah yang akan ditempuh, karena mereka masih melakukan rapat- rapat internal.

Demokrat Kabupaten Indramayu sangat menyayangkan kejadian yang merenggut nyawa dua korban, pihaknya sendiri menyerahkan semuanya ke kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.

"Kami juga ikut menyelidiki sejauh mana keterlibatan anggota kami terhadap insiden tersebut," pungkasnya.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler