UTARA TIMES- Dua orang petani penggarap lahan tebu milik Pabrik Gula Jatitujuh tewas diserang sekelompok orang tidak dikenal di lahan yang terletak di kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu.
Dua petani penggarap lahan PG Jatitujuh itu diketahui adalah warga sumber kulon dan Jatiraga kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.
Aparat gabungan dari Polri dan TNI langsung bertindak melakukan penyisiran di lokasi kejadian untuk berusaha mengejar pelaku pengeroyokan hingga menewaskan dua petani tersebut.
Peristiwa pengeroyokan itu mengakibatkan dua petani penggarap lahan tebu PG Jatitujuh tewas karena sabetan senjata tajam secara spontan oleh pelaku.
Baca Juga: Cek Bansos kemensos go id Jawa Barat, Klik Link Berikut dan Temukan Nama Anda
Hingga saat ini ratusan aparat keamanan yang terdiri dari unsur Polres dan TNI melokalisir insiden.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago menjelaskan kronologi kejadian penggarap lahan PG Rajawali yang tewas akibat pengeroyokan kelompok tak dikenal.
"Jadi ini ada dugaan perebutan lahan tebu, diduga perebutan lahan penggarap dari Indramayu dan Majalengka, sehingga terjadi bentrokan, dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia," jelasnya, Senin 4 Oktober 2021 sore dikutip dari Cirebon Raya.
Lebih lanjut situasi saat ini di tempat kejadian kata Erdi masih dalam pengamanan jajaran Polres Majalengka.