Menurut Erdi, peristiwa pengeroyokan dilokasi kejadian berlangsung secara spontan, Artinya insiden yang menewaskan dua petani ini tidak direncanakan sama sekali.
Baca Juga: Download Gratis Twibbon HUT TNI ke 76 2021 Di Sini! Tampil Gaya dengan Bingkai Foto Virtual
"Mereka ini rencana rebutan lahan penggarapan, ada miskomunikasi akhirnya bentrok," paparnya.
Terkait penyebab pengeroyokan dua petani di lahan PG Jatitujuh, pihak kepolisian sedang mendalami.
"Jadi ditegaskan tidak ada unjuk rasa dulu, penggarap dari Kabupaten Indramayu mendatangi penggarap dari Kabupaten Majalengka," jelasnya.
Saat ini dari dua kubu sedang didalami Polres Majalengka untuk masalah diduga perebutan lahan garapan PG Jatitujuh.
"Untuk masalah perebutan lahan masih didalami, dan untuk TKP dipastikan masuk ke wilayah Kabupaten Indramayu, saat ini Polres Majalengka sedang berkoordinasi dengan Indramayu," jelasnya.
Korban dalam pengeroyokan ini yakni dua petani penggarap lahan PG Jatitujuh tewas akibat terkena sabetan senjata tajam secara spontan.
"Meninggal akibat senjata tajam, jadi kejadian tidak diduga dan langsung terjadi secara spontan. Saat ini langkah pengamanan sudah dilakukan, dengan mengamankan dan mendatangi lokasi bentrokan," pungkas Kabid Humas Polda Jabar.***