Ada 400 Air Terjun di Subang, RK Ajak Investor Untuk Manfaatkan Potensi

15 November 2020, 16:05 WIB
Curug Cibareubeuy di Desa Cibeusi Kecamatan Ciater Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. /subang.go.id/Curug Cibareubeuy di Desa Cibeusi Kecamatan Ciater Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.

UTARA TIMES - Wisata di Jawa Barat begitu dikenal sebagai kawasan asri, entah bagi wisatawan lokal maupun asing. Beragam pilihan objek wisata dari darat, laut, udara hadir di Tanah Sunda.

Seperti halnya objek wisata dengan konsep pemandangan alam yang memukau juga gencar dikembangkan oleh pengelola tempat wisata. Salah satunya di kawasan Ciater Jawa Barat (Jabar).

Hingga kemudian banyak sekali potensi wisata didaerah tersebut. Melihat peluang tersebut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengajak para investor untuk mengembangkan kawasan objek di Ciater, Kabupaten Subang, Jabar.

Baca Juga: House Of The Dragon Akan Rilis Melanjutkan Serial Game Of Thrones, Berikut alur Ceritanya

Dikenal dengan pemandian air panasnya dan saat ini juga ada potensi wisata lainnya di kawasan tersebut yakni air terjun.

"Jadi saat saya meninjau kawasan perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara atau PT PN VIII di Ciater, Kabupaten Subang, Ciater kelebihannya itu memiliki banyak sumber air panas. Ternyata baru ditemukan sumber air panas lainnya (di Ciater)," kata Kang Emil di Ciater, Minggu, 15 November 2020 seperti dikutip dari Prbandungraya.pikiran-rakyat.com.

Ia menuturkan tak hanya terkenal dengan buah nanas dan pemandian air panas, Ciater di Kabupaten Subang menyimpan pemandangan alam memesona serta hamparan kebun teh dan bukit dapat memanjakan mata siapa saja yang melihatnya, tak terkecuali dirinya.

Baca Juga: Hore!! Gunung Rinjani Tambah Kuota Pendakian

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, pemandian air panas memang menjadi daya tarik dari Ciater namun, wisata air berupa air terjun dan pemandangan alam menyempurnakan Ciater sebagai destinasi wisata.

"Khas daerah Jabar itu adalah air terjun. Saya sudah hitung, ada sekitar 400-an air terjun se-Jabar. Di daerah ini (Ciater), ada dua air terjun," tutur dia.

Dengan pemandangan alam yang memesona, Ciater dapat menyajikan konsep sport tourism yang dapat memacu adrenalin. Syaratnya, fasilitas yang komplet dihadirkan, seperti flying fox maupun paralayang.

Baca Juga: Sudah di Teken, 1,152 Triliun Disiapkan untuk Subsidi Guru Honorer

“Selama dia berbentuk bukit bisa diimajinasikan untuk spot-spot yang membutuhkan ketinggian, ada paralayang, seluncuran, dan lainnya,” tutur Kang Emil.

Guna menjadikan Ciater sebagai destinasi wisata menarik di Jabar, kata Kang Emil, pihaknya intens berkomunikasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Komunikasi dilakukan untuk membahas kerja sama dalam mengembangkan Ciater menjadi ekowisata yang memesona. Ekowisata merupakan kawasan wisata yang tidak mengubah fungsi lingkungan sekitar.

Baca Juga: 9 Ruas Jalan Tol Sepanjang 350 Km Dilelang PUPR Tahun 2020

Kang Emil juga menuturkan bahwa dirinya sudah setahun memotivasi Perhutani, PTPN, PT RNI (Rajawali Nusantara Indonesia), semua aset-aset negara yang punya kekuatan view alam yang indah untuk dikerjasamakan tanpa mengubah fungsi lahan, yaitu melalui ekowisata.

Kang Emil mengatakan, untuk mengembangkan Ciater, pihaknya akan menawarkan proyek Ciater Agrotourism dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2020 pada 16 November sampai 19 November 2020. Owner Project Ciater Agrotourism adalah PT PN VIII.

WJIS 2020 merupakan forum investasi yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha dan investor untuk berdiskusi mengenai berbagai hal teknis terkait proyek investasi di Jabar.

Baca Juga: Bandung Diguncang Gempa Berkekuatan 3.0

Kang Emil juga telah mengundang para investor untuk hadir dalam West Java Investment Summit, tanda kebangkitan pemulihan ekonomi Jawa Barat. Ada puluhan program, proyek yang akan dilelang, terdiri dari energi, konstruksi, termasuk pariwisata.

“Jawa Barat ini sangat indah. Pasca Covid-19, (pariwisata di Jabar) bangkit lebih dulu karena tidak mengandalkan travel dari udara. Jadi mengandalkan mobil, motor, atau kendaraan darat lainnya,” kata dia.

Baca Juga: Pengamat : UU Ciptaker Ciptakan Pasar Tenaga Kerja Fleksibel Dan Kesempatan Kerja Luas

Kang Emil berharap WJIS 2020 dapat menjaring minat investor untuk berinvestasi di Jabar. Investasi merupakan mesin yang dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi.

Kang Emil juga yakin di tahun 2021, 2022 Ekonomi Jawa Barat akan melompat jauh.***

 

Editor: Nur Umar

Sumber: prbandungraya

Tags

Terkini

Terpopuler