Network
UTARA TIMES - Hujan beberapa hari terakhir membuat ratusan hektare sawah tenggelam dan berubah menjadi danau luas.
Luapan air yang mengenang berlangsung lebih dari sepekan membuat tanaman padi yang tenggelam bisa mati membusuk.
Kondisi saat ini areal sawah seperti danau besar. Hal ini terjadi di dua sentra pertanian subur, yakni Kecamatan Bangodua dan Tukdana di Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Indramayu Hari Rabu 6 Januari 2021, Hujan Ringan
Dengan tingginya curah hujan yang turun selama beberapa hari membuat areal sawah terendam. Tanaman padi terancam puso karena baru berusia kurang dari satu bulan.
Para petani sendiri keheranaan dengan hujan kali ini. Biasanya, kalau ada genangan, tidak sampai tiga hari, namun sekarang suda tiga hari belum ada tanda-tanda surut.
"Biasanya tidak sampai tiga hari langsung surut. Kayanya ini ada sumbatan," tutur Castiwan (48 tahun), petani Tukdana.
Baca Juga: Ini Link Daftar Kompetisi 'PUBG MOBILE CLUB OPEN Spirit Split 2021' Hadiahnya Capai 14 Juta Dolar AS
Selain itu, curah hujan dalam beberapa hari terakhir relatif tinggi. Para petani khawatir, jika genangan lebih dari tiga hari akan mengancam tanaman padi yang usianya masih di bawah dua puluh hari.
"Bisa gagal tanam. Padi muda kalau terendam bisa busuk," tutur dia.
Petani juga terancam kerugian besar. Pasalnya mereka baru saja melakukan pemupukan.
Karena tergenang air, sebagaimana dikutip Utara Times dari cirebonraya.pikiran-rakyat.com, mereka terpaksa harus melakukan pemupukan ulang.
Baca Juga: Gus Ipul Menolak 'Kendaraan Dinas Baru' Seusai Dilantik Menjadi Walikota Pasuruan
"Begitu air surut, harus proses pupuk ulang, pemberian pestisida untuk hama juga diulangi," tutur Tardi (37 tahun, petani Tukdana.
Sementara itu Plt.Camat Tukdana, H Sutedi tengah berkoordinasi untuk penanganannya dengan Dinas Pertanian dan dinas lain.
"Kami sudah mendapatkan laporan itu. Semoga secepatnya ada solusi agar petani tidak merugi," tuturnya.
Baca Juga: Terbukti Korupsi dan Menikahi Istri Orang, Mantan Bos Di China Dihukum Mati
Pihaknya juga tengah menelusuri kemungkinan ada sumbatan yang menghalangi aliran air.
"Kami bersama petani juga sedang mencari kemungkinan ada sumbatan. Biasanya, genangan itu tidak butuh waktu lama menyusut sendiri," tutur Sutedi.***
Artikel ini telah tayang di cirebonraya.pikiran-rakyat.com dengan judul Tenggelam, Ratusan Hektare Sawah Berubah Jadi Danau Luas (Agung/CirebonrayaPR)
